Samarinda, intuisi.co – Status zona hijau di Mahakam Ulu (Mahulu) hanya bertahan delapan hari. Pada Kamis ini, 22 Oktober 2020, kabupaten tersebut kembali mencatatkan satu kasus positif covid-19. Membuat Kaltim kembali zero zona hijau.
Berdasar rilis resmi Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim, dari 259 kasus terkonfirmasi positif virus corona hingga pukul 12.00 Wita tadi, satu di antaranya merupakan kasus di Mahulu. Sedangkan lainnya adalah Berau 4 kasus, Kutai Kartanegara 119 kasus, Kutai Timur 50 kasus, Paser 14 kasus, Balikpapan 22 kasus, dan Samarinda 49 kasus.
Tambahan konfirmasi tersebut membuat akumulasi kasus positif di Mahulu genap 20 orang. Dari angka tersebut, satu meninggal dunia dan 18 lainnya sembuh. Hingga kasus aktif di Mahulu dinyatakan berakhir pada 14 Oktober 2020 sebelum kembali satu orang terkonfirmasi positif hari ini.
Sedangkan secara keseluruha di Kaltim, total kasus positif covid-19 mencapai 12.480 orang dengan rasio 335,4 kasus per 100 ribu penduduk. Sementara tingkat kesembuhan saat ini 74,3 persen setelah dilaporkan penambahan pasien 197 kasus. Perincian kasus dilaporkan sembuh pada hari ini terdiri dari Berau 10 kasus, Kutai Barat 6 kasus, Kutai Kartanegara 27 kasus, Kutai Timur 38 kasus, Paser 7 kasus, Balikpapan 42 kasus, dan Samarinda 67 kasus.
Dengan penambahan tersebut, hingga saat ini, total kasus sembuh se-Kaltim dilaporkan sebanyak 9277 orang. Sedangkan yang meninggal bertambah delapan–seluruhnya dari Samarinda–menjadi 453 orang, atau 3,6 persen dari total kasus positif. Dengan demikian, kasus positif aktif atau masih dalam perawatan maupun isolasi mandiri se-Kaltim saar ini sebanyak 2750 orang.
Pengujian Terbanyak di Indonesia setelah Jakarta
Hingga Kamis ini, tim satgas di Kaltim melaporkan telah memeriksa 83.937 sampel yang 69.892 di antaranya discarded dan 26 probable. Menurut Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltim Muhammad Sabani pemeriksaan tersebut merupakan yang terbanyak di Indonesia setelah Jakarta. Di Kaltim, setiap hari dilakukan tes swab di organisasi perangkat daerah (OPD). Dan hasilnya ada saja ditemukan aparatur sipil negari (ASN) terkonfirmasi positif.
“Setiap tes swab di OPD apalagi masyarakat umum, ada terus yang terkonfirmasi positif. Oleh karenanya, kami mengimbau ASN di lingkup Pemprov Kaltim untuk tidak takut di tes swab. Daripada ada yang terkonfimasi tapi tidak tahu, bisa menularkan kepada sesama ASN, keluarga bisa menjadi repot lagi,” pesan Sabani di Mercure Hotels Samarinda, Kamis, 22 Oktober 2020, dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim.
Situasi saat ini, Kaltim termasuk provinsi dengan kasus covid-19 tertinggi di Indonesia. Bahkan sudah membalap Kalimantan Selatan yang dulunya jauh melampaui Bumi Etam. Sedangkan untuk terus meningkatkan pengujian, otoritas terkait terkendala kondisi wilayah yang terpaut jauh antara satu daerah ke daerah lain. Sehingga disiplin menerapkan protokol kesehatan, menjadi kunci penting memutus rantai sebaran covid-19. (*)