Satu PDP dari Kukar Dirawat di RSUD AWS, Tunjukkan Gejala Lengkap Covid-19
Kasus positif covid-19 di Kaltim masih 11. Namun satu tambahan kasus PDP baru dari Kukar menunjukkan gejala yang begitu kuat terinfeksi virus corona.
Samarinda, intuisi.co – Jumlah kasus positif di Kaltim masih bertahan di angka 11. Belum satupun dari terkonfirmasi sebelumnya sembuh dari virus corona. Kendati demikian, dari hasil terbaru, lima pasien dalam pengawasan (PDP) dipastikan negatif.
Disebutkan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kaltim, Andi M Ishak, terdapat total 65 orang PDP di Kaltim hingga 26 Maret 2020. Hasil terbaru lima PDP memunculkan status negatif. Terdiri dari satu orang asal Bontang, dan empat dari Samarinda. “Sehingga hasil negatif hingga hari ini ada 31 orang,” sebutnya dalam konferensi pers di Kantor Diskes Kaltim.
Hasil negatif pertama adalah PDP dari Bontang. Bagian dari cluster KPU. Dirawat di Rumah Sakit Umum Derah (RSUD) Atma Husada Bontang. Sementara tiga lainnya dari Samarinda, juga bagian dari cluster KPU dan dirawat di RSUD Abdul Wahab Sjahranie. “Satu lagi dari Samarinda. Melakukan pelaku perjalanan dari Jakarta dan Bogor,” sebutnya.
Adapun PDP menunggu hasil lab saat ini tercatat 23 orang. Termasuk tambahan satu PDP baru asal Kukar. Memiliki riwayat perjalanan ke Jakarta dan Bogor namun tak terkait cluster sebelumnya. Mengalami gejala berupa demam, batuk, sakit tenggorokan, menggigil, lemah, mual, muntah, dan diare. Lengkap. “Kondisi saat ini stabil dan sedang dirawat di RSUD Abdul Wahab Sjahranie,” terang Andi.
Ribuan ODP di Kaltim
Di luar kasus PDP, angka orang dalam pemantauan (ODP) di Kaltim semakin meroket. Pada 26 Maret 2020, mencatatkan tambahan 157 kasus. Membuat total ODP di provinsi ini menjadi 2063 orang. Dikurang kasus yang telah selesai masa pemantauan sebanyak 569 orang, menyisakan 1.464 ODP di provinsi ini.
ODP terbanyak masih dari Balikpapan dengan total 821 orang. Diikuti Samarinda 470 orang, dan Kutai Timur 193 orang.Paling sedikit adalah Bontang dengan total 8 orang.
Angka ODP yang ribuan, memang disebabkan kriterianya yang cukup luas. Yakni riwayat perjalanan ke daerah atau negara terjangkit covid-19. Tak memandang bagaimana kondisi kesehatannya. Bergejala atau tidak sama sekali. Oleh karena itu, tetap diimbau menjalankan isolasi mandiri secara ketat di rumah masing-masing. Menghindari aktivitas di luar. “Karena kalau dari daerah terjangkit, maka dianggap berpotensi membawa virus tersebut,” pungkas Andi. (*)