Sedot Wisatawan, Desa Semayang Siapkan Penginapan Tepi Danau
Desa Semayang menyiapkan penginapan dan fasilitas wisata di tepi Danau Semayang, salah satu dari tiga danau terbesar di Kalimantan Timur.
Tenggarong, intuisi.co—Desa Semayang, Kecamatan Kenohan, Kutai Kartanegara, memiliki potensi wisata yang menarik. Di desa ini terdapat Danau Semayang, salah satu dari tiga danau terbesar di Kalimantan Timur. Danau ini menawarkan pemandangan alam yang indah dan aktivitas wisata yang seru, seperti memancing, berenang, atau naik banana boat.
Untuk memajukan sektor pariwisata di desanya, Pemerintah Desa Semayang terus berbenah dan menyiapkan fasilitas-fasilitas pendukung. Salah satunya adalah penginapan di tepi danau yang sedang dibangun dengan bantuan dari Dinas Pariwisata Kalimantan Timur.
Kepala Desa Semayang Isra mengatakan, penginapan ini akan dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Semayang. “Saat ini sedang dibangun enam unit bangunan penginapan,” kata Isra, Sabtu, 6 Mei 2023.
Selain penginapan, Pemerintah Desa Semayang juga menyediakan wahana banana boat dan kapal wisata untuk menambah daya tarik wisatawan. Isra berharap, dengan adanya fasilitas-fasilitas ini, Desa Semayang bisa menjadi destinasi wisata unggulan di Kutai Kartanegara.
“Desa Semayang sering dikunjungi wisatawan lokal di hari libur, terutama untuk memancing di Danau Semayang. Kami terus berupaya mengembangkan potensi wisata di Desa Semayang dengan dukungan penuh dari Dinas Pariwisata Kalimantan Timur,” ujarnya.
Isra menambahkan, Desa Semayang dan desa sekitarnya berlomba-lomba mengembangkan potensi wisata di sekitar ketiga danau, yaitu Danau Semayang, Danau Melintang, dan Danau Jempang. Ketiga danau ini memiliki luas sekitar 40 ribu hektare dan menjadi habitat bagi berbagai jenis ikan dan burung.
Sebelumnya, Dinas Pariwisata Kalimantan Timur melaksanakan Festival 3 Danau di Desa Semayang pada bulan November 2022. Festival tersebut berhasil masuk nominasi pada ajang Kharisma Event Nusantara (KEN) 2022 dengan kategori regular. Festival 3 Danau mengangkat seni budaya dan keberlanjutan lingkungan (ekowisata) di kawasan ketiga danau. (*)