Semarak Maritim Kukar Lewat Pesta Laut Pesisir Nusantara 2025

intuisi

7 Apr 2025 10:47 WITA

Pesta Laut Pesisir Nusantara 2025 resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono yang mewakili Bupati Kukar Edi Damansyah. (Kontributor intuisi.co)

Tenggarong, intuisi.co- Gema budaya laut kembali menggema di Kelurahan Kuala Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) saat ribuan warga memadati Lapangan Pasar untuk mengikuti Pesta Laut Pesisir Nusantara 2025.

Bukan sekadar perayaan tradisional, agenda tahunan ini menjadi panggung untuk menegaskan identitas masyarakat pesisir sebagai bagian penting dari kekuatan budaya dan ekonomi Kukar.

Seremonial pembukaan dilakukan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kukar, Sunggono, mewakili Bupati Edi Damansyah. Ia menekankan bahwa laut bukan hanya sumber kehidupan, tapi juga fondasi nilai-nilai sosial yang membentuk karakter masyarakat pesisir sejak dahulu.

“Laut bukan hanya sumber mata pencaharian, tetapi juga napas kehidupan, bagian dari identitas dan kebanggaan kita. Tradisi ini adalah bentuk syukur kepada Tuhan atas berkah laut yang melimpah dan penghormatan terhadap budaya pesisir yang diwariskan turun-temurun,” ucapnya, Senin (7/4/2025).

Lebih jauh, Sunggono menyampaikan pentingnya menjadikan wilayah pesisir sebagai pusat pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Ia mengingatkan masyarakat untuk menjaga ekosistem laut sambil tetap menggali potensi sektor-sektor unggulan seperti perikanan, pariwisata bahari, hingga ekonomi kreatif.

“Wilayah pesisir seperti Samboja adalah aset penting. Kita harus menjaga kelestariannya, mengurangi penggunaan plastik, dan mendukung nelayan serta pelaku usaha kecil di sektor kelautan. Ini bukan hanya soal budaya, tapi juga tentang masa depan ekonomi kita,” tegasnya.

Pesta Laut Pesisir Nusantara tahun ini tidak hanya diisi doa bersama dan parade laut, tetapi juga menghadirkan pentas seni, pameran kuliner, dan kriya lokal yang menggambarkan kekayaan budaya masyarakat pesisir. Pemerintah berharap aktivitas ini bisa menjadi pintu masuk penguatan subsektor ekonomi kreatif di Kukar.

“Ini saatnya seni dan budaya pesisir naik kelas. Kita dorong agar semua subsektor ekonomi kreatif bergerak, saling mendukung, dan tumbuh bersama,” ajaknya.

Kegiatan ini juga menjadi media promosi kekayaan lokal kepada masyarakat luas, termasuk wisatawan domestik maupun internasional. Sunggono mendorong warga untuk menjadikan acara budaya sebagai sarana mengenalkan kekayaan seni dan alam Kukar ke panggung yang lebih luas.

Di akhir pidatonya, ia menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Samboja yang turut berpartisipasi menyukseskan festival tahun ini.

“Partisipasi masyarakat adalah kunci suksesnya festival ini. Saya sangat bangga melihat antusiasme luar biasa dari warga. Inilah kekuatan kita—gotong royong, cinta budaya, dan semangat menjaga warisan maritim,” tutupnya.

Lebih dari sekadar agenda seremonial, Pesta Laut Pesisir Nusantara 2025 menjadi refleksi kecintaan masyarakat Kukar terhadap warisan maritim, serta semangat kolektif untuk menjadikannya sebagai fondasi pembangunan masa depan. (adv/ara)

Ikuti berita-berita terbaru Intuisi di Google News!