Sembako dari Borneo FC, Hasil Lelang Jersey dan Sumbangan 2 Persen Gaji Pemain
Bantuan kepada para terdampak pandemi covid-19 terus terlihat. Borneo FC tak ketinggalan berkontribusi. Dari hasil lelang dan gaji pemain.
Samarinda, intuisi.co – Terhentinya kompetisi lantaran covid-19 yang mewabah, tak jadi alasan bagi Borneo FC untuk tidak produktif. Klub kebanggaan Samarinda ini melelang sejumlah jersey dan menggunakan hasilnya untuk dibagikan kepada warga Kota Tepian dalam bentuk sembako.
Menurut Manajer Borneo FC, Farid Abubakar, bantuan sembako yang dibagi-bagikan tersebut, terkumpul dari gerakan para pemain menyumbang 2 persen dari gaji bulanan. Ditambah hasil dari lelang jersey yang dilangsungkan klub sejak beberapa waktu lalu. “Akhirnya baru bisa kami jalankan sekarang karena baru selesai lelang jersey,” sebut Farid, Selasa, 21 April 2020.
Ada 12 jersey dilelang dalam kesempatan tersebut. Mulai jersey musim 2020 yang telah dipakai bertanding, hingga koleksi lama dari eks pemain Borneo FC atau sejumlah pemain lainnya seperti dilakukan via akun Instagram Nabil Husien Said Amin, presiden Borneo FC.
Sejumlah jersey dilelang dalam kesempatan tersebut di antaranya Gianluca Pandeynuwu, Diego Michiels, Nuriddin Davronov, Terens Puhiri, Javlon Guseynov, dan Sultan Samma. Ada juga koleksi mulai Hamka Hamzah hingga Cristian Gonzales. Ada yang laku Rp500 ribu, ada juga yang sampai Rp3 juta. “Kami bagikan sembako ada beras, mi instan, gula, ikan kaleng, hingga minyak,” lanjut Farid.
“Kami keluarga besar Borneo FC berharap ini bisa jadi berkah dan meringankan beban warga yang terdampak. Karena banyak yang di luar sana enggak bisa kerja jadi berpenghasilan kurang. Mungkin enggak terlalu banyak tapi semoga dapat meringankan beban,” tambahnya.
Membalas Kecintaan
Sayid Ferhat sebagai humas Aliansi Masyarakat Samarinda Peduli Covid-19, mengapresiasi langkah Borneo FC tersebut. Sebagai klub yang dicintai warga Kota Tepian, Pesut Etam membalas kecintaan tersebut dengan aksi sosial ini.
“Masyarakat sedang membutuhkan sembako. Karena enggak semua bisa kerja dari rumah. Banyak yang berpenghasilan per hari dan kalau di rumah saja enggak bisa menafkahi keluarga. Jadi ini satu langkah luar biasa yang kami,” sebutnya.
Penyaluran bantuan sembako di lakukan di beberapa titik pada Selasa sore itu, hingga 22 April 2020 ini. Tersebar dari Samarinda Kota hingga Samarinda Seberang. Menyasar para pekerja informal sebagai target utama. (*)
