Samarinda, intuisi.co – Sudah 2021 tapi Kaltim masih berkutat dengan persoalan jaringan telekomunikasi. Dari 997 desa di provinsi ini, sebanyak 27,18 persen di antaranya berstatus blank spot. Dari 10 kabupaten/kota, cuma Balikpapan bebas dari kategori tersebut.
Di Kaltim, sampai saat ini setidaknya terdapat 271 desa masuk kawasan blank spot. Padahal, pada 2021 ini Indonesia telah memasuki era industri 4.0 yang serba digital. Keterbatasan jaringan telekomunikasi, tentu menyulitkan masyarakat provinsi ini yang masih blank spot.
“Masih ada daerah blank spot (di Kaltim). Tolong buatkan surat usulan pembangunan BTS ke Kemenkominfo. Nanti surat usulan saya bawa sendiri ke Menkominfo Johnny Gerard Plate,” sebut Gubernur Kaltim, Isran Noor, seperti dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim, Senin, 17 Mei 2021.
Balikpapan Tanpa Blank Spot
Pendataan Dinas Komunikasi dan Informasi atau Diskominfo Kaltim, menyebut ratusan blank spot di provinsi ini tersebar di sejumlah kabupaten/kota. Dengan perincian Kutai Barat 86 desa, Berau 42 wilayah, Paser 37, Kutim 34, dan Kukar 56. Selebihnya kawasan blank spot tersebar di Bontang, Mahakam Ulu, Penajam Paser Utara, dan Samarinda. Dari 10 kabupaten/kota di Kaltim, hanya Balikpapan yang tak memiliki daerah tanpa sinyal.
Sejatinya Mahakam Ulu menjadi daerah terbanyak kawasan blank spot, namun daerah ini masuk wilayah Terdepan, Terpencil dan Tertinggal atau 3T. Sehingga perhatian pemerintah pusat cenderung lebih tinggi dengan urusan pembangunan. “Secara bertahap segera kami selesaikan, sehingga tidak ada lagi blank spot,” tegas Isran.
Sementara itu, Kepala Diskominfo Kaltim, Muhammad Faisal, menuturkan bahwa saat ini pihaknya telah melakukan rekapitulasi daerah blank spot di kabupaten dan kota Benua Etam. Hasilnya, masih ada 27,18 persen dari total 997 desa di Kaltim masuk kategori blank spot. “Kami minta data dari masing-masing daerah,” sebutnya.
Ditambahkannya bahwa untuk urusan titik buta sinyal tersebut terdapat tiga daerah yang mesti dikenal warga. Yakni jaringan kabel, seluler, dan jaringan satelit. “Di mana ini memungkinkan untuk dilakukan di Kaltim, untuk mengatasi permasalahan blank spot,” pungkasnya. (*)
View this post on Instagram