Tenggarong, intuisi.co- Rotasi kepemimpinan di lingkungan Dinas Perpustakaan Kutai Kartanegara (Dispus Kukar) menandai dimulainya fase baru dalam pengelolaan literasi dan kearsipan daerah. Rinda Desianti, yang juga memimpin Badan Kesbangpol Kukar, resmi ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perpustakaan menggantikan Hj. Aji Lina Rodiah yang telah memasuki masa pensiun.
Dalam acara serah terima jabatan di Aula Dispus pada Kamis (10/4/2025), Rinda menegaskan bahwa masa transisi ini tidak akan menghambat pelaksanaan program strategis. Fokus utamanya adalah mendorong percepatan pembangunan Depo Arsip, rencana yang telah lama dirancang namun belum terealisasi.
“Transisi kepemimpinan tidak boleh memutus arah kebijakan. Saya diberi waktu singkat, tapi saya ingin periode ini punya kontribusi nyata, khususnya dalam memulai proses perencanaan pembangunan depo arsip yang sangat krusial bagi sistem tata kelola dokumen daerah,” ujarnya.
Menurut Rinda, pembangunan fasilitas arsip tidak sekadar proyek infrastruktur biasa. Penetapan lahan dan penyusunan perencanaan teknis dipandang mendesak agar proyek ini bisa masuk dalam prioritas pembangunan jangka menengah daerah tahun 2025 dan seterusnya.
“Kalau lahannya tidak disiapkan sekarang, maka kita akan tertinggal. Depo arsip itu bukan bangunan biasa, itu pusat memori institusi kita. Harus visioner dalam penanganannya,” tambahnya.
Kehadiran depo arsip diperkirakan sebagai bagian integral dari sistem pelayanan publik yang modern dan tertata. Selain menjamin keamanan dokumen pemerintahan, fasilitas ini diharapkan mendukung keterbukaan informasi serta mempercepat layanan birokrasi.
“Pengelolaan informasi berbasis digital adalah langkah krusial menuju birokrasi yang transparan dan responsif, sejalan dengan arah reformasi pelayanan publik nasional,” terang Rinda yang menyoroti pentingnya proses digitalisasi arsip.
Sekretaris Dinas Perpustakaan Kukar menyampaikan bahwa seluruh pegawai siap bekerja sama di bawah kepemimpinan baru. Sinergi lintas sektor menjadi kekuatan utama, terutama dengan latar belakang Rinda yang memahami dinamika kelembagaan pemerintahan.
“Bu Rinda membawa perspektif lintas sektor yang sangat dibutuhkan, apalagi dengan latar belakang beliau di Kesbangpol yang paham pentingnya penguatan kelembagaan,” ujar salah satu pejabat di lingkungan dinas.
Momen peralihan ini juga menjadi ajakan refleksi bagi seluruh aparatur untuk menjaga kualitas pelayanan, memperluas jangkauan literasi digital, dan meningkatkan kesadaran sejarah melalui dokumentasi yang rapi dan sistematis.
Rinda berharap masa tugasnya, meski terbatas secara waktu, bisa membuka jalan bagi sistem pengarsipan yang lebih tertib dan terintegrasi. Langkah awal dimulai dari penguatan kolaborasi antar-OPD dan kesiapan perencanaan fisik Depo Arsip sebagai proyek prioritas. (adv/ara)