Samarinda, intuisi.co – Berakhirnya libur Lebaran di Kaltim ditandai lonjakan kasus virus corona. Konfirmasi kasus positif kembali mendominasi laporan covid-19 harian di provinsi ini. Tren kasus di Kaltim pun kembali fluktuatif.
Selasa, 18 Mei 2021, Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim mengumumkan tambahan 138 kasus terkonfirmasi positif virus corona di provinsi ini. Dengan perincian Berau 8 kasus, Kutai Barat 16 kasus, Kutai Kartanegara 20 kasus, dan Kutai Timur 21 kasus. Selain itu Paser 10 kasus, Penajam Paser Utara 2 kasus, Balikpapan 33 kasus, Bontang 5 kasus, dan Samarinda 23 kasus.
Sementara penambahan pasien sembuh dari covid-19 dilaporkan sebanyak 126 kasus. Meliputi Berau 25 kasus, Kutai Barat 12 kasus, Kutai Kartanegara 10 kasus, Kutai Timur 4 kasus, dan Mahakam Ulu 5 kasus. Diikuti Paser 3 kasus, Penajam Paser Utara 3 kasus, Balikpapan 33 kasus, Bontang 5 kasus, dan Samarinda 26 kasus.
Adapun penambahan pasien meninggal dunia dilaporkan sebanyak 3 kasus. Terdiri dari Kutai Kartanegara 1 kasus dan Kutai Timur 2 kasus.
Hingga pukul 15.00 Wita tadi, akumulasi kasus covid-19 di Kaltim telah mencapai 70.276 atau 1888,4 kasus per 100 ribu penduduk dengan positif rate 25,8 persen dari kasus diperiksa. Sedangkan total pasien sembuh mencapai 67.521 atau 96,1 persen dari akumulasi kasus positif dan kematian 1689 atau 2,4 persen. Menyisakan 1066 kasus aktif atau masih menjalani perawatan maupun isolasi mandiri.
Tanggapan Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim
Laporan kasus pada Selasa ini sekaligus mengakhiri tren konfirmasi di bawah 100 kasus beberapa waktu terakhir. Juga mencatatkan konfirmasi lebih banyak ketimbang kasus dinyatakan sembuh. Padahal, sehari sebelumnya, tiga daerah di Kaltim sempat dilaporkan nihil tambahan kasus.
“Ya, tiga daerah nihil tambahan kasus positif. Tapi secara umum terus membaik karena kisaran tambahan angka positif totalnya masih di bawah 100 kasus per hari,” sebut Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim, Yudha Pranoto, Selasa, 18 Mei 2021. “Tingkat kesembuhan terus meningkat. Sampai kemarin sudah 96,1 persen,” sambungnya.
Meski masih fluktuatif, setidaknya tingkat kematian covid-19 di Kaltim tetap dapat terus ditekan di angka 2,4 persen. Yudha pun meyakinkan masyarakat yang sudah terpapar sangat mungkin sembuh. Karena itu, ia meminta agar masyarakat tidak terlampau resah saat dinyatakan positif terpapar. Masyarakat diimbau tetap tenang dan optimis segera sembuh dengan penanganan yang tepat.
Terpenting, tetap melakukan perawatan dengan baik, mengonsumsi obat dan vitamin yang tepat, menjaga asupan gizi secara seimbang dan tetap berolahraga, serta berjemur di pagi hari.
“Tapi sesungguhnya, resep terbaik adalah mencegah penularan dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M. Lebih baik tetap sehat dan tidak menularkan,” tutup Yudha. (*)
View this post on Instagram