Siap Jadi Pendekar Idaman, Ratusan Warga Kukar Ikut Tes
Pendekar Idaman menjadi figur yang membantu tugas pemerintah hingga ke pelosok Kutai Kartanegara. Peran mereka krusial.
Tenggarong, intuisi.co- Pendekar Idaman sejatinya merupakan Tenaga Pendamping Profesional (TPP) program Kukar Idaman. Mereka inilah yang bakal mengawal agenda pemerintah hingga ke pelosok daerah.
Pada Sabtu, 15 Oktober 2022 sebanyak 443 orang mengikuti tes tertulis rekrutmen. Seleksi ini disenggelarakan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, di Gedung Beladiri GOR Aji Imbut Tenggarong Seberang.
Kepala DPMD Kukar, Arianto mengatakan, ratusan orang yang mengikuti tes tertulis ini lolos secara berkas administrasi. Sistem masa kerjanya, sudah diamanatkan di RPJMD 2021-2026.
“Seyogyanya harus dijalankan selama periode pemerintahan Pak Bup (Edi Damansyah),” ujarnya.
Dia menuturkan, dari 443 calon Pendekar Idaman ini sebanyak 32 orang ikut seleksi tenaga ahli di kabupaten, dari kebutuhan sebanyak 4 orang. Kemudian, tenaga pendamping kecamatan 109 orang, dari kebutuhan 40 orang dengan asumsi 2 orang per kecamatan.
“Selanjutnya tenaga pendamping kelurahan dan desa sebanyak 302 orang yang mengikuti tes tertulis. Dari kebutuhan sebanyak 237 orang, dengan asumsi 193 desa dan 44 kelurahan,” urainya.
Pendekar Idaman Kawal Program Pemerintah
Dia menerangkan, para tenaga pendamping ini bakal melaksanakan pekerjaannya di setiap kegiatan desa dan kelurahan. Seperti, menyusun rencana, pelaksanaan dan pertanggungjawaban.
“Itu dilakukan teman pendamping, sehingga semua tepat sasaran dan langsung menyentuh masyarakat,” kata Arianto.
Selain itu, lanjutnya, Pendekar Idaman juga akan ditugaskan melaksanakan pendampingan program dedikasi Kukar Idaman. Termasuk perencanaan, penggunaan dan pertanggungjawaban program Rp50 juta per RT, program Terang Kampongku, dan kebutuhan air bersih.
“Jadi mereka lah yang bergerak mengawasi. Seperti perpanjangan tangan pemerintah,” imbuhnya.
Dia menambahkan, pendamping desa juga akan mengarahkan penggunaan alokasi dana transfer berupa Alokasi Dana Desa (ADD), yang bisa mendukung capaian target RPJMD Kukar 2021-2026.
“Nanti pendamping desa yang akan mengarahkan susunan APBDes-nya sehingga ADD betul-betul terarah pencapaian RPJMD kita,” pungkasnya. (*)