SiMATA Pejuang: Inovasi Digital untuk Wisata Sejarah di Kecamatan Sangasanga

intuisi

4 Mar 2025 14:05 WITA

Ilustrasi mengakses aplikasi SiMATA Pejuang melalui scan QR Code. (Istimewa)

Tenggarong, intuisi.co- Kota Juang Sangasanga, tanah yang menyimpan jejak heroik perjuangan, kini melangkah lebih jauh dalam menghadirkan pengalaman wisata sejarah yang lebih modern dan informatif.

Salah satu terobosan terbaru yang diperkenalkan adalah SiMATA Pejuang, sebuah sistem berbasis digital yang memungkinkan wisatawan mengakses informasi sejarah hanya dengan memindai barcode di monumen bersejarah.

Dengan kehadiran sistem ini, wisatawan tak lagi perlu mencari informasi secara manual. Cukup dengan mengarahkan ponsel ke barcode yang terpasang, mereka dapat langsung mengakses kisah perjuangan yang terjadi di Kecamatan Sangasanga.

Inovasi ini diharapkan memberikan pengalaman yang lebih modern dan interaktif bagi pengunjung, terutama generasi muda yang ingin mengenal sejarah dengan cara yang lebih praktis.

Camat Sangasanga, Dachriansyah, menegaskan bahwa inovasi ini merupakan langkah konkret dalam melestarikan sejarah dengan pendekatan digital yang lebih relevan di era teknologi.

“Melalui sistem ini, wisatawan bisa langsung mengakses sejarah setiap monumen hanya dengan memindai barcode yang tersedia. Tak perlu bertanya atau mencari sumber lain, semua informasi tersaji secara akurat dan mudah diakses,” ujar Dachriansyah, Selasa (4/3/2025).

Gagasan ini muncul dari pelatihan kepemimpinan yang diikuti oleh salah satu staf Kecamatan Sangasanga. Dari diskusi yang dilakukan, tercetus ide untuk mengintegrasikan teknologi dalam wisata sejarah, menciptakan pengalaman yang tidak hanya edukatif tetapi juga lebih praktis.

“SiMATA Pejuang adalah sistem informasi berbasis barcode yang akan ditempatkan di setiap monumen bersejarah di Sangasanga. Masyarakat yang ingin mengetahui lebih dalam tentang situs bersejarah cukup melakukan scan, dan mereka akan mendapatkan penjelasan lengkap tentang tempat tersebut,” tambahnya.

Saat ini, sistem SiMATA Pejuang telah diterapkan di lima monumen bersejarah sebagai tahap awal digitalisasi wisata sejarah Sangasanga.

Pemerintah kecamatan juga terus berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara untuk memperluas penerapan sistem ini di seluruh monumen yang ada.

Tak hanya menghadirkan inovasi digital, Kecamatan Sangasanga juga tengah menyusun strategi besar dalam pengembangan wisata Kota Juang.

Peningkatan infrastruktur, promosi wisata, hingga pengadaan fasilitas pendukung bagi pengunjung menjadi bagian dari rencana jangka panjang yang terus dimatangkan.

“Kami ingin setiap monumen di Sangasanga memiliki barcode SiMATA Pejuang, sehingga wisatawan dapat dengan mudah mengakses informasi sejarah yang benar dan mendalam. Selain itu, kami ingin memastikan bahwa wisatawan yang datang ke Kota Juang mendapatkan pengalaman yang tak terlupakan, bukan malah kecewa dengan fasilitas yang kurang memadai,” tegas Dachriansyah.

Dengan hadirnya SiMATA Pejuang, pemerintah berharap lebih banyak masyarakat, khususnya generasi muda, tertarik untuk mempelajari sejarah perjuangan bangsa.

“Kami optimis, dengan adanya SiMATA Pejuang dan pengembangan wisata yang terus berjalan, Kota Juang Sangasanga akan menjadi destinasi wisata sejarah yang lebih menarik, edukatif, dan diminati wisatawan dari berbagai daerah, bahkan hingga mancanegara,” tutupnya penuh harap. (adv/ara)

Ikuti berita-berita terbaru Intuisi di Google News!

Iklan di sini!

Iklan di sini!