Penajam, intuisi.co- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) meluncurkan sebuah program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan dan masyarakat setempat.
Selain itu, dengan adanya teknologi pengolahan ikan yang inovatif, program ini bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ikan dan memberikan pendapatan tambahan bagi masyarakat.
Ishaq Rahman, anggota DPRD PPU yang menginisiasi program ini, menjelaskan bahwa salah satu tantangan terbesar yang dihadapi nelayan dan petambak di PPU adalah tingginya harga pakan ikan.
Dalam upaya mengatasi hal ini, DPRD PPU telah menggandeng teknologi pengolahan ikan yang mampu menghasilkan pakan dengan harga lebih terjangkau dan berkualitas tinggi.
“Mesin itu luar biasa. Ikan basah dimasukkan ke oven, lalu diolah jadi tepung, lalu dijadikan pelet yang bisa terapung,” ujar Ishaq, menggambarkan teknologi yang digunakan dalam proses pembuatan pakan ikan ini.
Ishaq menambahkan bahwa dengan harga pakan yang hanya Rp8.000 per kilogram, nelayan dapat memperoleh pakan dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan harga pakan di pasaran yang bisa mencapai Rp16.000 per kilogram.
“Harga jualnya Rp8.000 per kilogram, sementara harga di toko Rp16.000. Kalau bisa kerja sama, program ‘satu rumah tangga dua kolam ikan’ yang saya rencanakan bisa terlaksana,” katanya, menjelaskan potensi besar program ini dalam memberikan manfaat ekonomi langsung bagi masyarakat.
Dengan biaya pakan yang lebih rendah, petambak dan nelayan dapat mengurangi biaya produksi dan meningkatkan profitabilitas usaha mereka.
Keunggulan lain dari pakan ikan yang diolah menggunakan teknologi ini adalah kemampuannya untuk mempercepat pertumbuhan ikan. Ishaq mencontohkan bahwa ikan lele, misalnya, hanya membutuhkan waktu sekitar 2,5 bulan untuk siap dijual setelah diberi pakan tersebut.
“Pakan yang harganya Rp8.000 itu akan membuat pertumbuhan ikan lebih cepat. Lele, misalnya, hanya butuh 2,5 bulan untuk dijual,” ujar Ishaq.
Ishaq juga menekankan bahwa pakan ikan yang dihasilkan menggunakan teknologi ini terbuat dari bahan alami, yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga kaya akan kandungan gizi.
Pakan ini terbuat dari bahan-bahan seperti kerang laut, keong mas, dan bekicot, yang diketahui mengandung kalsium tinggi.
“Ikan tumbuh lebih cepat karena pakan yang dibuat dari kerang laut, keong mas, dan bekicot. Kandungan kalsiumnya tinggi,” pungkasnya. (adv)