Kutai KartanegaraPariwaraPemkab Kukar

Suburkan Sawah di Kukar, Bupati Edi Sebar Kapur Dolomit

Kapur dolomit sangat membantu produktivitas tanaman dan inilah yang diharapkan semua petani Kukar. Bupati Edi mencoba mewujudkan itu.

banner diskominfo kukar

Tenggarong, intuisi.co-Demi mendongkrak hasil pertanian, kapur dolomit disebar di area persawahan Bukit Pariaman, Kecamatan Tenggarong Seberang oleh Bupati Edi Damansyah.

Penaburan suplemen tanaman ini dilakukan bersama Gapoktan Desa Bukit Pariaman yang tergabung dalam Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Tenggarong Seberang.

Penaburan kapur dolomit di area persawahan dimaksudkan untuk meningkatkan pH tanah serta menetralkan kadar keasaman. Pemkab Kukar juga sudah menganggarkan penyediaan kapur dolomit yang diperuntukkan bagi semua kelompok tani pada 2023 mendatang.

“Ini salah satu cara ampuh dalam menetralkan kadar asam dan meningkatkan pH tanah, sehingga sawah subur. Produksi pertanian pun meningkat,” ujarnya Bupati Edi pada Selasa, 25 Oktober 2022.

Baca juga:  Padahal Bawa Untung, Sektor Pertanian Kukar Jarang Dilirik Milenial

Pemkab Kukar terus berkomitmen terhadap pembangunan pertanian. Edi menegaskan, kebijakan pembangunan bidang ini akan dikawal melalui visi-misi Kukar Idaman karena merupakan salah satu program unggulan Edi-Rendi.

“Yakni melalui program pembangunan pertanian dalam arti luas berbasis kawasan dan program hilirisasi produk pertanian,” katanya.

Sebagai informasi, menunaikan rencana tersebut Kukar telah menetapkan lima kawasan pertanian untuk pengembangan padi sawah, yaitu kawasan pertanian Muara Kaman-Sebulu dengan luas 1.520,63 hektare (ha).

Baca juga:  Pertanian Kukar Genjot Modernisasi di Enam Kawasan

Kemudian, kawasan pertanian Tenggarong-Loa Kulu seluas 1.216,71 Ha. Lalu di kawasan pertanian Marangkayu dengan luasan 1.082,16 ha, Tenggarong Seberang I dengan luas 1.650,05 ha.

Ada pula, kawasan Tenggarong Seberang II dengan luasan 2.166,71 Ha. Lima kawasan pertanian di atas merupakan sawah (eksisting) dengan luas keseluruhan 8.093,06 ha.

“Sehingga melalui progam Kukar Idaman, kita jadikan Kutai Kartanegara sebagai lumbung pangan di Kalimantan Timur,” pungkasnya. (*)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.