Sudah Ikut Vaksinasi Covid-19, Protokol Kesehatan Jangan Kendor
Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim mengingatkan publik untuk terus memperketat protokol kesehatan meski telah mengikuti vaksinasi covid-19.
Samarinda, intuisi.co – Tingkat kesembuhan dari covid-19 di Kaltim kian mendekati 90 persen. Meski demikian, warga diingatkan untuk terus memperketat protokol kesehatan. Termasuk bagi kalangan yang telah mendapat vaksinasi covid-19.
“Penambahan kasus sembuh hari ini tentu saja meningkatkan angka kesembuhan. Namun juga harus tetap diimbangi kesadaran masyarakat menjalankan protokol kesehatan,” sebut Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kaltim, Padilah Mante Runa, seperti dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim, Selasa, 16 Maret 2021.
Kewaspadaan memang harus terus digenapkan selama pandemi covid-19 belum benar-benar berakhir yang sampai saat ini, sudah berlangsung setahun di Kaltim. Selama rentang waktu tersebut, sudah 60.300 kasus terkonfirmasi positif covid-19 dari provinsi ini. Sebanyak 1.423 di antaranya meninggal dunia. Hingga tersisa 4.959 kasus masih dalam perawatan maupun isolasi mandiri per Selasa ini.
Dengan jumlah kasus aktif yang belum bisa dikatakan sedikit, serta ribuan kasus yang telah meninggal dunia, Padilah mengingatkan lagi bahwa virus corona bukan hal yang bisa dianggap sebelah mata. Keberadaannya mengancam siapa saja yang luput menjalankan protokol kesehatan. “Kami harap masyarakat terus waspada dan taat,” lanjutnya.
Ditambahkan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak, ragam strategi dikemukakan pemerintah untuk menghentikan laju sebaran virus corona. Di antaranya yang sedang bergulir adalah vaksinasi hingga pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Kedua hal tersebut, sejauh ini menjadi strategi yang dianggap ampuh menekan sebaran virus corona. Meski demikian, bakal sia-sia jika kelangsungannya tak diikuti kesadaran warga menjalankan ketentuan.
Vaksinasi Covid-19 dan PPKM
Vaksinasi misalnya, hal ini masih jadi pro dan kontrak di masyarakat karena kabar burung mengenai efek samping dan isu liar lainnya. Namun, perlu diingat bahwa vaksin bukanlah obat untuk menyembuhkan paparan covid-19. Melainkan berfungsi sebagai penguat imun tubuh. Yang dalam prosesnya, membentuk kekebalan kelompok warga atau herd immunity terhadap virus corona.
“Ingat, vaksinasi ini jangan sampai membuat kita kendor dan lalai dalam penerapan protokol kesehatan,” imbuhnya.
Andi juga berharap warga disiplin mengikuti kebijakan PPKM Skala Mikro yang tengah bergulir di seluruh Kaltim. Meski banyak membatasi kegiatan warga, skema ini merupakan salah satu bentuk pencegahan penularan virus corona hingga bisa terkendali.
“Kami berharap masyarakat jangan lagi memperdebatkan kebijakan. Sesungguhnya ini untuk kebaikan masyarakat agar bisa tetap beraktivitas aman dari penularan,” pungkasnya. (*)
View this post on Instagram