Sukses Kaltim di Naker Award 2023, Motivasi Tingkatkan Produktivitas Ketenagakerjaan
Pemprov Kaltim menorehkan prestasi gemilang di Naker Award 2023 yang bertujuan meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil kerja para pekerja.
Samarinda, intuisi.co – Dengan semangat dan tekad yang kuat, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur berhasil menorehkan prestasi gemilang di bidang ketenagakerjaan. Provinsi yang berbatasan langsung dengan Ibu Kota Negara (IKN) ini meraih penghargaan Pembina Produktivitas dalam ajang Naker Award 2023 yang digelar oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).
Penghargaan ini diberikan kepada gubernur atau kepala daerah yang telah berhasil melaksanakan Program Pembinaan Sistem Manajemen Peningkatan Produktivitas sebanyak 0,05 persen dari jumlah perusahaan di wilayahnya. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil kerja para pekerja, sehingga dapat meningkatkan daya saing dan kesejahteraan masyarakat.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Wakil Presiden RI, KH Ma’ruf Amin dan diterima oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni. Acara yang berlangsung di Balai Sarbini Jakarta, Jumat (1/12/2023) ini dihadiri oleh para pejabat dan tokoh penting dari berbagai sektor. Selain Kaltim, terdapat 5 provinsi lain yang berhasil meraih penghargaan yang sama, yaitu Jambi, Sulawesi Tenggara, Aceh, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Papua.
Sekda Sri Wahyuni mengaku bangga dan bersyukur atas capaian positif ini. Menurutnya, ini menjadi motivasi bagi Pemprov Kaltim dalam melaksanakan program kerja dan kegiatan di bidang ketenagakerjaan. “Kaltim ini paling dekat dengan IKN. Jadi kita punya peluang sekaligus tantangan bagaimana meningkatkan produktivitas ketenagakerjaan dan menyiapkan SDM tenaga kerja yang berdaya saing,” tuturnya.
Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemprov Kaltim untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan memasifkan pelatihan peningkatan kompetensi melalui sertifikasi di sektor-sektor yang dibutuhkan. “Jadi kita menjalin koordinasi dan pemetaan dengan dunia kerja. Kira-kira pelatihan dan peningkatan kompetensi apa yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja? Karena setiap kabupaten/kota kan kebutuhannya berbeda. Jadi nanti bisa memenuhi target kebutuhan pasar kerja. Implikasinya adalah pada pengurangan angka pengangguran dan penurunan kemiskinan,” jelasnya.
Sri Wahyuni berharap, penghargaan ini dapat menjadi inspirasi bagi seluruh stakeholder di Kaltim untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Kemnaker yang telah memberikan apresiasi dan dukungan kepada Pemprov Kaltim. “Semoga penghargaan ini menjadi awal dari prestasi-prestasi lainnya yang akan kita raih bersama-sama,” pungkasnya. (DisnakertransKaltim/Adv/Ina)