Sorotan

Syaharie Jaang Izinkan Sekolah di Berambai Belajar Tatap Muka

Wali Kota Syaharie Jaang memberi pengecualian bagi sekolah di pinggiran Samarinda ini untuk menggelar pembelajaran tatap muka.

Samarinda, intuisi.co – Sekolah-sekolah di Samarinda belum diperkenankan menggelar pembelajaran tatap muka langsung. Namun Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang memberi pengecualian bagi sekolah kawasan pinggiran. Seperti wilayah di Sempaja Utara ini.

“Saya sudah minta Dinas Pendidikan mengizinkan belajar tatap muka (di kawasan Berambai). Karena murid-muridnya hanya yang tinggal di daerah sana saja,” sebut Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang, dilansir dari rilis resmi Pemkot Samarinda, Senin sore, 11 Januari 2021.

Berambai merupakan wilauah di Kelurahan Sempaja Utara, Kecamatan Samarinda Utara. Secara umum, kecamatan tersebut masuk zona merah. Namun Pemkot Samarinda punya pertimbangan lain mengizinkan sekolah di Berambai. Salah satunya lantaran tak terdapat warga yang banyak. Sebaran virus corona di kawasan tersebut juga tak semasif seperti di perkotaan. Di sisi lain, infrastruktur pendukung untuk belajar online belum memadai karena kedala jaringan internet.

“Saya juga sudah minta kepada Dinas Kominfo untuk membantu alat penguat jaringan di daerah ini,” tegasnya.

Per Senin ini di Samarinda, akumulasi kasus virus corona di Samarinda sudah mencapai 7.336 dengan 504 di antaranya masih berstatus aktif. Sedangkan 227 kasus lainnya meninggal dunia. Dari sepuluh kecamatan di Samarinda, empat di antaranya zona merah dengan kriteria 50 kasus aktif ke atas. Terdiri dari Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda Ulu, Samarinda Utara, dan Sungai Pinang.

Sementara zona oranye dengan kriteria 26-50 kasus aktif, meliputi Samarinda Ilir dan Sambutan. Sisanya seperti Samarinda Kota, Samarinda Seberang, Loa Janan Ilir, dan Palaran, berstatus zona kuning dengan kriteria 1-25 kasus aktif.

Syaharie Jaang Ingatkan Kewajiban Protokol Kesehatan

“Selalu jaga protokol kesehatan di sekolah. Kalau (domisili guru) berada di zona rawan kami rekomendasi untuk swab antigen dulu sebelum mengajar,” lanjut Jaang.

Wali Kota juga meminta sekolah memastikan air wastafel mengalir deras sehingga memudahkan kewajiban mencuci tangan dalam protokol kesehatan. Selain itu, jangan lupa memakai masker dan menghindari kerumunan.

“Intinya keputusan ini diambil bersama-sama, bukan karena izin wali kota, melainkan Dinas Pendidikan yang juga ikut andil dengan mengedepankan kesehatan dan keselamatan pelajar di Samarinda,” pungkasnya. (*)

 

View this post on Instagram

 

A post shared by intuisi.co (@intuisimedia)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.