Syarifatul Minta Pemprov Perkuat Sektor Kelautan di Berau

intuisi

26 Mei 2025 11:18 WITA

Syarifatul
Anggota Komisi III DPRD Kaltim, Syarifatul Sya’diah. (Kontributor intuisi.co)

Samarinda, intuisi.co – Kabupaten Berau menyimpan kekayaan sumber daya kelautan yang melimpah, mulai dari ikan, rumput laut, hingga terumbu karang. Namun, potensi besar ini dinilai belum dimaksimalkan untuk mendukung perekonomian masyarakat pesisir.

Berau memiliki potensi perikanan dan kelautan yang besar, termasuk hasil tangkapan laut dan budidaya ikan. Beberapa komoditas unggulan dari hasil laut Berau antara lain udang (vaname dan windu), kerang-kerangan, dan berbagai jenis ikan.

Hasil laut Berau memiliki nilai ekonomis yang tinggi, baik untuk konsumsi lokal maupun untuk ekspor. Meskipun kaya hasil laut, potensi ekonomi kelautan Berau belum sepenuhnya termanfaatkan, terutama dalam hal hilirisasi dan pengolahan hasil laut di daerah.

Kabupaten Berau diharapkan dapat menjadi sentra ketahanan pangan, terutama dalam mendukung kebutuhan pangan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Syarifatul Sya’diah, mengungkapkan pentingnya kolaborasi erat antara pemerintah provinsi dan kabupaten untuk memperkuat pengelolaan sektor kelautan dan perikanan.

Menurutnya, kekayaan laut Berau seharusnya mampu menjadi motor penggerak ekonomi lokal jika dikelola dengan lebih baik. “Masih banyak tantangan, terutama dalam hal distribusi dan proses pengolahan hasil laut. Akibatnya, nilai ekonomi dari komoditas ini belum bisa dinikmati secara maksimal oleh masyarakat lokal,” ujarnya, Senin (26/5/2025).

Syarifatul menyoroti fakta bahwa sebagian besar hasil tangkapan laut dari Berau justru harus dikirim lebih dulu ke daerah lain, seperti Tarakan, sebelum sampai ke pasar utama.

Hal ini menyebabkan produk kehilangan identitas Berau dan turut melemahkan citra daerah sebagai penghasil produk perikanan berkualitas. Situasi ini tidak hanya berdampak pada berkurangnya nilai tambah produk, tetapi juga mempersempit kesempatan kerja dan peluang usaha bagi warga Berau.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, ia mendorong pembangunan fasilitas pengolahan hasil laut di dalam wilayah Berau. Dengan begitu, produk perikanan lokal bisa dipasarkan langsung di bawah label daerah sendiri.

Lebih lanjut, Syarifatul juga menyatakan komitmennya untuk memfasilitasi kerja sama antara pemerintah dan investor demi menciptakan industri pengolahan perikanan yang kuat dan berkelanjutan, serta memberikan dampak ekonomi nyata bagi masyarakat sekitar. (adv/rfh/ara)

Ikuti berita-berita terbaru Intuisi di Google News!