Syarifudin Pertanyakan Validitas Data Kemiskinan Ekstrem di Penajam Paser Utara
Anggota DPRD PPU, Syarifudin HR, meragukan data kemiskinan ekstrem dari pusat, sebut kriteria pendapatan Rp12 ribu/bulan tak mencerminkan realitas.
Penajam, intuisi.co – Anggota DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Syarifudin HR, mengungkapkan keraguannya terhadap data kemiskinan ekstrem yang dilaporkan ada di wilayah PPU. Menurutnya, angka yang disebutkan tak sepenuhnya mencerminkan realitas masyarakat di PPU, khususnya jika mengacu pada kriteria pendapatan hanya Rp12 ribu per bulan.
“Saya tidak percaya dengan adanya kemiskinan ekstrem di PPU, sangat tidak percaya. Angka Rp12 ribu itu sulit dipercaya di sini,” ujarnya. Syarifudin juga mempertanyakan sumber data tersebut, yang menurut hasil pertemuan dengan Dinas Sosial (Dinsos) dan DPRD PPU, berasal dari pemerintah pusat. Bagi Syarifudin, klaim bahwa ada warga PPU dengan penghasilan sekecil itu sulit diterima.
Ia berpendapat, penentuan kemiskinan ekstrem tak seharusnya hanya didasarkan pada jumlah pendapatan, melainkan juga mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti kondisi hunian dan akses layanan dasar. “Kemiskinan ekstrem itu harus dilihat dari berbagai aspek, bukan hanya dari pendapatan saja. Kalau dari data semata, mungkin ada bantuan dari pusat, tapi apakah itu sudah mencakup keseluruhan kondisi?” tambahnya.
Syarifudin berharap pemerintah pusat dapat lebih cermat dalam merumuskan data kemiskinan ekstrem sehingga bantuan yang disalurkan tepat sasaran. Baginya, bantuan ini perlu benar-benar terasa manfaatnya bagi masyarakat yang membutuhkan, sehingga tingkat kesejahteraan masyarakat PPU dapat meningkat sesuai kondisi nyata di lapangan. (adv)