Tak Asal Setuju, DPRD PPU Perketat Kajian Program Daerah
Saat program-program diusulkan dinas, DPRD PPU tak langsung menyetujui. Mereka memastikan setiap anggaran membawa manfaat nyata bagi rakyat.
Penajam, intuisi.co – Penajam Paser Utara (PPU) tengah menghadapi tantangan berat dalam memastikan setiap rupiah dari anggaran daerah dimanfaatkan secara maksimal untuk kesejahteraan masyarakat. Di balik proses pengambilan keputusan anggaran yang sering kali dianggap sederhana, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) PPU justru bekerja keras menjalankan fungsi pengawasan dan analisis secara mendalam.
Jamaluddin, anggota DPRD PPU, menggambarkan proses tersebut bukan hanya tentang menambahkan atau mengurangi angka dalam tabel anggaran. “Fungsi anggaran di DPRD itu bukan sekadar mencoret atau menambah tanpa dasar,” ujarnya dengan nada serius. Ia menjelaskan bahwa setiap keputusan melewati kajian mendalam untuk memastikan program yang didanai benar-benar memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Proses ini tidak sekadar perdebatan di ruang sidang. DPRD PPU secara rutin memanggil dinas-dinas terkait untuk mendalami latar belakang setiap program yang diusulkan. “Kami akan panggil dinas terkait dan menanyakan urgensinya,” lanjut Jamaluddin. Diskusi-diskusi ini menjadi momen penting untuk menggali informasi dan memastikan program sejalan dengan prioritas pembangunan daerah.
Jamaluddin mencontohkan bagaimana komunikasi terbuka antara DPRD dan dinas dapat membantu menciptakan sinergi yang kuat. Ketika sebuah program terbukti mendesak dan strategis, DPRD bahkan siap mengupayakan dukungan penuh, termasuk mencarikan solusi tambahan untuk alokasi anggaran. “Jika memang dinas meyakinkan kami bahwa program tersebut sangat diperlukan, kami akan support dan dukung bagaimana caranya membantu mencari anggaran,” tegasnya.
Langkah DPRD PPU ini mencerminkan komitmen untuk bertindak sebagai penjaga utama anggaran daerah. Dengan kehati-hatian dan kajian mendalam, DPRD ingin memastikan bahwa setiap kebijakan anggaran tidak hanya sekadar memenuhi formalitas, tetapi menjadi pondasi nyata untuk pembangunan yang berdampak luas bagi masyarakat.
Sebagai penutup, Jamaluddin menekankan pentingnya sinergi antara DPRD, pemerintah daerah, dan masyarakat. “Kami di DPRD tidak bekerja sendiri. Tugas ini adalah amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Bersama, kita bisa memastikan bahwa anggaran daerah menjadi instrumen nyata untuk kesejahteraan rakyat,” pungkasnya. (adv)