Tekan Stunting, Kukar Subsidi Makan Bergizi

intuisi

27 Feb 2025 12:38 WITA

Pemkab beri subsidi Program makan siang bergizi gratis demi tekan stunting di Kukar. (Istimewa)

Tenggarong, intuisi.co- Upaya menekan angka stunting di Kutai Kartanegara (Kukar) terus diperkuat dengan program makan siang bergizi gratis. Bupati Kukar, Edi Damansyah, menegaskan bahwa pemerintah daerah akan memberikan subsidi tambahan agar program ini dapat berjalan optimal.

Rencana ini merupakan integrasi antara program nasional makan siang bergizi gratis dengan inisiatif daerah, yaitu Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Lokal.

Edi menyoroti bahwa besaran anggaran Rp10 ribu per porsi yang ditetapkan dalam program nasional tidak sesuai dengan kondisi harga bahan makanan di Kukar yang lebih tinggi dibandingkan beberapa daerah lain.

“Anggaran Rp10 ribu per porsi ini belum tentu mencukupi untuk memenuhi kebutuhan gizi di daerah kita. Oleh karena itu, subsidi dari Pemkab Kukar diperlukan agar program ini bisa berjalan optimal,” ujar Edi, Kamis (27/2/2025).

Program makan bergizi gratis ini dirancang tidak hanya untuk anak-anak sekolah, tetapi juga untuk balita dan lansia yang membutuhkan asupan gizi tambahan. Edi menekankan bahwa kebijakan ini menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya dalam upaya mengurangi angka stunting.

“Manfaat program ini harus meluas. Tidak hanya untuk anak-anak sekolah, tetapi juga balita dan lansia, yang merupakan kelompok rentan dalam masyarakat kita,” tambahnya.

Untuk memastikan program ini berjalan efektif, Pemkab Kukar akan mengintegrasikan kebijakan nasional dengan program daerah serta melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Bupati Edi juga berencana berdiskusi dengan Dandim 0906/KKR guna merumuskan strategi terbaik dalam implementasi kebijakan ini.

“Ke depan, saya akan berdiskusi dengan Pak Dandim untuk merumuskan bagaimana program nasional dan daerah ini bisa terintegrasi dengan baik,” jelasnya.

Lebih lanjut, Edi menegaskan bahwa kualitas gizi dari makanan yang diberikan harus menjadi perhatian utama. Ia menekankan bahwa asupan yang disediakan dalam program ini harus memenuhi standar gizi agar benar-benar berdampak positif pada kesehatan penerima manfaat.

“Tidak hanya soal kuantitas, tetapi kualitas makanan juga harus diperhatikan. Makanan bergizi yang disediakan harus benar-benar memberikan manfaat kesehatan yang signifikan,” tegasnya.

Dengan adanya subsidi dari Pemkab Kukar, diharapkan program makan siang bergizi gratis ini dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan. Program ini diharapkan menjadi salah satu solusi strategis dalam menekan angka stunting dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Ini adalah bagian dari upaya besar kita untuk membangun generasi Kukar yang sehat dan berkualitas. Kami ingin memastikan tidak ada lagi anak-anak yang tumbuh dalam kondisi kurang gizi,” tutup Edi.

Dengan dukungan lintas sektor dan alokasi anggaran yang memadai, Pemkab Kukar optimistis program ini dapat menjadi solusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di seluruh daerah. (adv/ara)

Ikuti berita-berita terbaru Intuisi di Google News!

Iklan di sini!

Iklan di sini!