Samarinda, intuisi.co – Kelanjutan pembangunan ibu kota negara alias IKN di Kaltim kian terang. Sejumlah menteri bergantian mendatangi lokasi pembangunan hanya dalam hitungan pekan. Yang terbaru adalah Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Suharso Monoarfa.
Kunjungan tersebut berlangsung Senin, 12 April 2021. Bertempat di titik nol IKN di Penajam Paser Utara atau PPU. Kunjungan tersebut sekaligus penegasan jika proyek IKN tak akan mengusik kawasan konservasi dan satwa hutan di provinsi ini.
“Kami sudah mengumpulkan para ahli, bagaimana kita mengenklave supaya (satwa dan konservasi) tidak tertanggu,” kata Suharso Monoarfa seperti dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim, Rabu, 14 April 2021.
Suharso juga menegaskan pentingnya pemindahan IKN ke kawasan timur Indonesia. Sehingga pemerataan pembangunan bisa dirasakan. Tak heran agenda yang sama telah mencuat sejak zaman Presiden Sukarno.
Dengan pelaksanaannya yang kian dekat dari eksekusi, pembangunan IKN bakal dilakukan di lahan seluas 193 ribu hektare. Pemprov Kaltim bahkan telah menyiapkan lahan 410 ribu hektare guna mendukung langkah tersebut.
IKN bakal dibangun dengan desain mengikuti konsep dari Urban+ berjudul Nagara Rimba Nusa. Menyandingkan alam dengan manusia. Karena itu, dalam prosesnya, pembangunan IKN akan sangat memerhatikan lingkungan hidup. Aspek itu pula yang menjadi konsentrasi perhatian pemerintah dalam mewujudkan IKN baru.
“Bahkan kami bakal menghutankan kembali kawasan yang sudah rusak. Semua perencanaan dan rancangan ibu kota negara sudah kami perhitungkan. Prosesnya sudah mengikuti kaidah yang bisa diterima. Dan paling penting, tidak melanggar undang-undang,” tegasnya.
Pindahkan IKN Bukan Perkara Mudah
Meski demikian, disadari jika urusan ini tak semudah membalikkan telapak tangan. Sejumlah regulasi harus disusun matang. Dalam tahapan pembangunan IKN, koordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, maupun kementerian/lembaga intens dilakukan.
“Kami punya kelompok kerja dengan semua kementerian, kemarin Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar juga sudah melakukan peninjauan lokasi IKN,” tuturnya.
Adapun dalam lawatan ke titik nol hari itu, Menteri PPN/Bappenas ditemani Gubernur Kaltim Isran Noor. Turut hadir Juru Bicara Presiden Joko Widodo alias Jokowi, Fadjroel Rachan, hingga Bupati PPU Abdul Gafur Mas’ud. Dari kunjungan itu, Suharso memberi sinyalemen groundbreaking segera terlaksana pada Ramadan ini di titik nol. Ia begitu optimistis terealisasi karena riwayat kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945, juga terjadi pada Ramadan. Sehingga periode bulan suci saat ini dinilai jadi waktu yang tepat.
“Kami berharap pada Ramadan ini (ada groundbreaking), kalau segala sesuatunya sudah terpenuhi, semua kondisi-kondisi persyaratan yang diharapkan secara teknokratir yang akuntabel bisa dipertanggungjawakan,” pungkasnya. (*)
View this post on Instagram