Samarinda, intuisi.co – Pandemi covid-19 menyerang Kaltim sejak pertengahan Maret 2020. Setelah hampir delapan bulan, wabah virus corona belum juga mereda. Dengan akumulasi penderita telah melewati 15 ribu kasus.
“Jangan pernah anggap remeh wabah ini,” sebut Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim Andi M Ishak dikonfirmasi Senin sore, 8 November 2020.
Kaltim saat ini termasuk 10 besar daerah tertinggi penyebaran virus corona di Indonesia. Menyebar di 10 kabupaten/kota provinsi ini. Lima daerah berstatus zona merah adalah Samarinda dengan 377 kasus aktif, Balikpapan 356, Bontang 168, Kutai Kartanegara 635, dan Kutai Timur 449. Tingginya kasus aktif di lima kabupaten/kota ini berarti kasus masih terus bertambah seturut dengan penyebaran wabah. “Makanya jangan berhenti menerapkan protokol kesehatan. Justru semakin ketat,” tuturnya.
Imbauan protokol kesehatan dari pemerintah memang masih sangat giat dilakukan. Meski tingkat kesembuhan terus meninggi, kasus berujung kematian di Kaltim masih terus bermunculan. Sampai saat ini sudah 508 nyawa melayang divonis positif covid-19. Beberapa di antaranya merupakan petugas medis. Baik perawat dan dokter.
“Karena itu, masyarakat diminta tetap waspada dan secara sadar untuk mengikuti anjuran pemerintah dalam kehidupan sehari-hari.”
Dia menambakan, pencegahan ini tidak sulit. Masyarakat hanya mengikuti anjuran pemerintah menjalankan protokol kesehatan. Dengan cara, selalu menggunakan masker ketika keluar rumah, menjaga jarak dari kerumunan dan selalu mencuci tangan dengan sabun. “Hanya dengan cara itu penyebaran virus corona bisa dicegah Ingat jaga diri dan sesama,” pungkasnya. (*)
