Tiga Bencana Ini Jadi Fokus Utama BPBD Kaltim
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim punya fokus utama penanganan bencana di antaranya banjir, longsor, dan karhutla
Samarinda, intuisi.co- Kaltim memiliki 13 potensi bencana. Namun, yang menjadi fokus utama hanya ada beberapa seperti kebakaran hutan dan lahan (karhutla), banjir dan longsor. Mitigasi petaka pun perlu dilakukan dengan membentuk Desa Tangguh Bencana (Destana).
Kepala Pelaksana BPBD Kaltim Agus Tianur melalui Staf Perencanaan dan Program, Muhammad Bakriansyah mengungkapkan bahwa dibentuknya Destana dikarenakan ketika bencana yang akan berhadapan duluan dipastikan berada di tingkat tapak, yaitu desa.
“Melalui Destana, kita bisa menjaga kepanikan masyarakat. Supaya pada saat terjadi evakuasi, tidak memencar. Penanganannya dan pemulihannya bisa mudah-mudahan lebih cepat,” katanya.
Secara umum, kata dia, pembentukan Destana tersebut berdasarkan dari sebaran kawasan risiko bencana (KRB). Pihaknya lebih memprioritaskan pembentukan Destana dari tingkat sebaran kerawanan bencana dan rekomendasi dari BPBD kabupaten/kota.
“Itu jadi dasar kami menetapkan desa-desa mana yang jadi prioritas. Kita memang ada kendala klasik, anggaran. Akhirnya skala prioritas jadi pilihan,” lanjutnya.
Jika berdasarkan RPJMD Kaltim, lanjut Bakriansyah, BPBD Kaltim menargetkan ada 30 Destana yang harus terbentuk dan tersebar di seluruh Kaltim. Masyarakat yang masuk di dalam kawasan Destana ini akan diberikan edukasi terkait lebih mengenal daerahnya, tingkat risiko bencananya, penanganan hingga menghadapinya.
“Sampai dengan Tahun 2023 ini, Insha Allah semuanya selesai. Kita memacu BPBD kabupaten/kota untuk membentuk Destana,” pungkasnya. (BPBDKaltim/Adv/Tya)