Tiga OTT KPK di Kaltim, Dua Kepala Daerah Ditangkap, Isran Noor: Saya Prihatin

Alexander Hutabarat

3 Jul 2020 23:35 WITA

isran noor
Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor. (humas pemprov kaltim)

Samarinda, intuisi.co – Tiga kali sudah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) operasi tangkap tangan (OTT) di Kalimantan Timur (Kaltim). Dua dari tiga aksi tersebut menangkap dua kepala daerah. Sebelum Ismunandar adalah Rita Widyasari.

Pejabat yang juga terjaring OTT KPK di Kaltim adalah Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XII Balikpapan Refly Tuddy Tangkere.  Isran Noor menyesali tercorengnya wajah provinsi ini karena tindak pidana korupsi. “Mudah-mudahan jangan lagi ada (terjadi OTT lagi di Kaltim),” kata Isran Noor saat dikonfirmasi Jumat sore, 3 Juli 2020.

Penangkapan Ismunandar dalam OTT KPK memang mengejutkan. Salah satu yang dibuat kaget juga adalah Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi. Selain kolega sesama kepala daerah, keduanya juga memiliki hubungan pertemanan. Lantas, bagaimana dengan Isran?

Isran Noor menjabat bupati Kutim mulai 2009 hingga 2015. Sedangkan Ismunandar telah sejak lama mengabdi sebagai aparatur sipil negara atau pegawai negeri sipil (ASN/PNS) di kabupaten tersebut. Hingga menjabat sekretaris kabupaten (sekkab) pada 2010-2015 yang saat itu Isran Noor menjabat bupati.

Bukan Isran Noor memang tanpa gayanya yang gemar berkelakar. Termasuk ketika diminta tanggapan intuisi.co mengenai hal tersebut. “Enggak pernah saya jadi bupati,” canda Isran. Namun demikian, sebelum beranjak, dia menyatakan harapan agar OTT kali ini menjadi yang terakhir di Kaltim. “Mudah-mudahan ini yang terakhir lah. Saya turut prihatin,” pungkasnya. (*)

Ikuti berita-berita terbaru Intuisi di Google News!

Iklan di sini!

Iklan di sini!