HeadlineSorotan

Tiga Zona Merah di Kaltim, Masih Ribuan Orang Berpotensi Positif Covid-19

Peningkatan kasus covid-19 di Kaltim sejak Juni, belum juga berakhir meski Juli sudah hampir berakhir. Tanda-tanda virus corona sirna, masih belum terlihat.

Samarinda, intuisi.co – Kasus covid-19 di Kalimantan Timur sudah mencapai 1.134 kasus. Dari 10 kabupaten/kota, sudah tiga masuk zona merah. Dengan hanya Mahakam Ulu masih bebas dari virus corona.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi M Ishak, mengingatkan pentingnya menjalankan protokol kesehatan. Terlebih pada masa pandemi yang berada dalam gelombang kedua di provinsi ini. “Virus ini hanya bisa ditekan jika warga mau taat dengan protokol kesehatan,” ujarnya saat dikonfirmasi Sabtu sore, 25 Juli 2020.

Tiga daerah dengan status zona merah saat ini adalah Balikpapan dengan lebih 300 kasus akumulatif, Samarinda lebih 200 kasus akumulatif, dan Kutai Kartanegara lebih 100 kasus akumulatif. Penetapan zona merah berlaku ketika jumlah pasien positif dalam perawatan di suatu daerah berada di atas 51.

“Jadi jangan merasa sudah sehat. Ingat 60 persen dari kasus sekarang berasal dari orang tanpa gejala (OTG/suspect). Siapa pun bisa tertular,” imbuh Andi M Ishak.

Dengan kasus akumulatif sudah lebih seribu, publik diimbau untuk makin waspada. Terlebih angka tersebut berpeluang terus bertambah. Mengingat masih ribuan pula terduga kasus covid-19 yang belum terkonfirmasi statusnya.

Ledakan pasien yang masih begitu mungkin terjadi, menjadi kekhawatiran besar di Kaltim. Terutama untuk kesiapan rumah sakit dan tenaga medis. “Kita tak pernah ingin hal tersebut terjadi,” tegasnya.

Gelombang kedua yang kini terjadi di Kaltim, diduga berkaitan dengan fase relaksasi yang berlaku di sejumlah daerah sejak Juni lalu. Secara teknis, gelombang kedua bisa dicegah selama protokol kesehatan tetap ditegakkan. Namun euforia publik selepas pembatasan sosial berbulan-bulan, membuat situasi makin buruk untuk Bumi Etam.

Belum terlambat untuk menghindari keadaan yang makin terpuruk. Kesadaran segala kalangan, begitu diharap agar banyak yang terselamatkan. “Jaga diri dan jaga sesama dengan pakai masker. Hindari kerumunan dan rajin mencuci tangan,” pungkasnya. (*)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.