Sorotan

Tingkat Kematian Covid-19 Kaltim Naik Lagi Jadi 4 Persen, Balikpapan Keluar dari Zona Merah

Balikpapan masih daerah dengan kasus kematian positif covid-19 terbanyak di Kaltim saat ini. Namun telah keluar dari kategori zona merah.

Samarinda, intuisi.co – Kasus kematian covid-19 di Kaltim sempat menurun. Namun telah kembali naik ke angka 4 persen. Total 352 orang telah meninggal dunia akibat ganasnya virus corona.

Kamis, 1 Oktober 2020, bertambah lagi 20 nyawa melayang positif covid-19. Berasal dari Kutai Kartanegara 3 orang, Balikpapan 13, Bontang 1, dan Samarinda 3, sebagaimana laporan Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim pada Kamis petang.

Tambahan 20 kasus, membuat tingkat kematian di Kaltim kembali naik menjadi 4 persen dari total kasus terkonfirmasi positif. Balikpapan pun makin menjadi sumber kematian terbanyak di Kaltim dengan total 188 kasus. Diikuti Samarinda 107 kasus dan Kukar 22. Selebihnya, tak sampai 10 kasus di kabupaten/kota lain.

Pada Kamis ini, juga dilaporkan tambahan 131 kasus positif baru di Kaltim. Dengan sebaran 5 kasus dari Kutai Barat (Kubar), 64 dari Kukar, 19 di Kutim, 1 di Penajam Paser Utara (PPU), 25 dari Balikpapan, dan 17 di Bontang. Total kasus positif covid-19 di Kaltim naik menjadi 8782. Atau 236 kasus per 100 ribu penduduk.

Total kasus terkonfirmasi positif terbanyak masih dari Balikpapan sebanyak 3077 orang. Diikuti Samarinda dengan 2604 orang dan Kukar 1287 orang. Namun demikian, untuk jumlah kasus aktif alias kasus masih dalam perawatan maupun isolasi mandiri, justru didominasi kasus Samarinda sebanyak 771 orang. Menjadikan Ibu Kota Kaltim sebagai daerah dengan kasus aktif terbanyak atau episentrum utama sebaran kasus positif covid-19 di Kaltim saat ini.

Total enam daerah di Kaltim masuk kategori zona merah dengan jumlah 51 kasus ke atas. Terdiri dari Samarinda, Balikpapan, Kukar, Bontang, Kutim, dan Berau.

Sedangkan kasus sembuh saat ini telah mencapai 5880 atau 67 persen dari total kasus terkonfirmasi positif. Bertambah 108 kasus pada Kamis ini. Dengan perincian 56 dari Balikpapan, 29 asal Samarinda, 15 dari Berau, 4 di Kutai Timur, 3 dari Bontang, dan 1 dari Paser. Menyisakan 2550 orang masih dalam perawatan.

Balikpapan Keluar dari Zona Merah

Berbeda dengan zonasi Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim, analisis perkembangan Covid-19 secara nasional telah menempatkan Balikpapan di status baru yakni zona oranye atau daerah dengan tingkat risiko penyebaran covid-19 level sedang.

Perubahan zona tersebut dirilis Satgas Penanganan Covid-19 Nasional sejak 27 September 2020. Saat ini, Balikpapan masuk zona risiko sedang bersama enam kabupaten/kota lain. Yakni Berau, Kutai Barat, Kutai Timur, Mahakam Ulu, Paser, dan Penajam Paser Utara.

“Alhamdulillah, berkat kerja keras kita bersama, pemerintah kota dan masyarakat, untuk disiplin dalam protokol kesehatan, kita sudah masuk zona oranye. Kita berharap kedisiplinan ditingkatkan agar Balikpapan masuk zona hijau,” tutur Wali Kota Balikpapan sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Balikpapan saat jumpa pers di Kantor Wali Kota, Kamis sore.

Menurut Rizal, zonasi risiko dihitung berdasarkan tiga indikator utama. Yakni epidemiologi, surveilans kesehatan masyarakat, dan pelayanan kesehatan. Kemudian pembagian zonasi menjadi empat warna, yakni merah (risiko tinggi), oranye (risiko sedang), kuning (risiko rendah), dan hijau (tidak tercatat kasus positif selama 4 minggu berturut-turut).

“Perubahan zonasi ini berbeda dengan zonasi dari Dinas Kesehatan Provinsi, yang menggunakan rumus batasan 50 kasus yang dirawat,” tambah Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan Andi Sri Juliarty. (*)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.