Sorotan

TPS Unik di Samarinda, KPPS Berseragam Pelajar dan Guru SMA

TPS 03 di Jalan Wiratama, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu, tampil unik dengan nuansa khas sekolah. Berisikan murid dan guru SMA.

Samarinda, intuisi.co – Ragam cara dikemukakan untuk menarik minta warga menyalurkan hak pilihnya. Termasuk dengan adu konsep di tempat pemungutan suara. Berbagai hal unik pun tersaji dari beberapa TPS di Samarinda. Salah satunya mengusung konsep sekolahan.

Pemandangan itu tersaji di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 03, Jalan Wiratama, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu. Semua petugas pun memakai seragam sekolah dan guru. “Tema ini kami pilih melalui diskusi. Kira-kira apa yang selama ini jadi kerinduan keluarga dan anak-anak, ternyata sekolah. Makanya kami pilih konsep pendidikan ini,” terang Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 03, Agus Salim Hadi, kepada intuisi.co, Rabu siang, 9 Desember 2020.

Petugas pun menunjukkan totalitas dalam mengusung konsep TPS sekolah. Termasuk untuk urusan dress code berupa seragam sekolah. Ada yang menyiapkan secara khusus, ada pula meminjam dengan anak.

Membuat nuansa sekolah kian kental di TPS unik tersebut, petugas pun mendekorasi area TPS lengkap dengan foto presiden dan wakil presiden. Tak terkecuali dengan pajangan Garuda Pancasila. Semua demi tampil maksimal dan memberi kemeriahan dalam pesta demokrasi kali ini.

Kendati demikian, konsep sekolah yang diusung di TPS tersebut, hanya menjadi pelengkap untuk sekadar memeriahkan pilkada serentak 2020. Yang jadi perhatian khusus dan utama, tetap penerapan protokol kesehatan. TPS 03 pun turut melakukannya dengan maksimal. Memenuhi unsur protokol kesehatan dari depan TPS hinga ke bilik suara.  Tempat cuci tangan disediakan, pun demikian masker dan sarung tangan plastik bagi para pemilih. “Kita harap semuanya berjalan lancar dan taat dengan prokes,” terangnya.

Sementara itu Ketua RT 04 Kelurahan Sidodadi, Guntoro, menambahkan bahwa dengan mengusung tema tersebut, setidaknya rasa rindu sebagian Samarinda terhadap sekolah tatap muka juga bisa terobati. Terutama dari kalangan pelajar yang sudah lebih setengah tahun tak pernah lagi merasakan bangku sekolah. “Kami harap setelah pilkada nanti, semua aktivitas bisa kembali normal. Dan anak-anak bisa belajar lagi di sekolah,” pungkasnya. (*)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.