Transformasi Sistem Kesehatan di Kaltim: Komitmen Komisi IV DPRD untuk Kualitas Layanan dan Peningkatan Akreditasi
Samarinda, Intuisi.co – Meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Benua Etam menjadi fokus utama Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Puji Setyowati. Dalam upayanya, ia mendorong Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim untuk percepatan proses akreditasi di semua fasilitas kesehatan, termasuk rumah sakit dan puskesmas. Bagi Puji, akreditasi bukan hanya syarat formal, melainkan fondasi untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat.
Peran Strategis Akreditasi Puji menekankan peran strategis akreditasi dalam menjamin bahwa fasilitas kesehatan tidak hanya dilengkapi dengan peralatan canggih, tetapi juga didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.
“Pelayanan dasar harus bersertifikasi, dengan demikian, pelayanannya tidak hanya menawarkan peralatan yang memadai, tetapi juga SDM yang mumpuni. Memiliki peralatan canggih tanpa SDM yang berkualitas akan menjadi sia-sia,”
Dalam pandangannya, akreditasi menjadi instrumen penting untuk mengukur dan meningkatkan standar pelayanan kesehatan. Upaya percepatan akreditasi ini juga dipandangnya sebagai langkah strategis dalam memastikan bahwa kemajuan teknologi medis diimbangi oleh kemampuan tenaga medis yang memadai. Pendekatan Holistik terhadap Pelayanan Dasar Puji, seorang legislator yang juga aktif di Karang Paci, menyatakan komitmen Komisi IV DPRD Kaltim untuk memastikan bahwa akreditasi tidak hanya berfokus pada rumah sakit tetapi juga mencakup pelayanan dasar seperti puskesmas. Dia menggarisbawahi pentingnya puskesmas sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat.
“Puskesmas adalah fasilitas kesehatan yang sangat dekat dengan masyarakat, oleh karena itu, akreditasi menjadi penting dalam meningkatkan pelayanannya. Dengan begitu, kita dapat mencegah penumpukan pasien di rumah sakit,” ujar Puji.
Tantangan Distribusi SDM Kesehatan Puji tidak menutup mata terhadap tantangan distribusi sumber daya manusia (SDM) kesehatan di Kaltim. Meskipun secara keseluruhan jumlah tenaga kesehatan memadai, namun distribusinya masih belum merata. Terutama di daerah-daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), kekurangan dokter spesialis menjadi masalah utama.
“Dorongan kami adalah untuk mendorong dokter spesialis agar mau ditempatkan di wilayah 3T. Jika pemerintah memberikan fasilitas dan insentif yang memadai, saya yakin itu akan menjadi motivasi bagi mereka,”
Optimalkan Dana Kesehatan Menyoroti dana kesehatan yang cukup besar yang dimiliki Pemerintah Provinsi Kaltim, Puji mendorong penggunaan yang optimal dan strategis dari dana tersebut. “Mulai dari infrastruktur, peningkatan tenaga medis, hingga insentif bagi dokter spesialis, semuanya harus direncanakan dengan baik,” katanya. Puji percaya bahwa pemanfaatan dana kesehatan dengan bijak akan memberikan dampak positif yang signifikan pada sistem kesehatan. Perencanaan yang matang dan menyeluruh diharapkan dapat mengatasi ketidakmerataan distribusi SDM kesehatan dan meningkatkan kualitas layanan di seluruh wilayah Kaltim.
Fokus pada Perbaikan Sistem Jaminan Kesehatan Selain itu, Puji juga memberikan perhatian khusus terhadap Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dalam konteks pelayanan kesehatan. Dalam konteks pandemi COVID-19, muncul banyak keluhan dari masyarakat terkait pelayanan BPJS dan sistem kesehatan secara umum.
“Kami akan memberikan fokus khusus pada perbaikan pelayanan BPJS. Setelah bulan Januari, kami akan mengoordinasikan langkah-langkah yang diperlukan untuk meningkatkan sistem ini,” tegas Puji.
Penggunaan dana kesehatan yang cerdas dan strategis diharapkan dapat memberikan dampak positif pada kesetaraan pelayanan kesehatan. Perhatian khusus terhadap perbaikan sistem BPJS menunjukkan tanggung jawab terhadap kesejahteraan masyarakat. Koordinasi setelah bulan Januari diharapkan dapat membawa perubahan positif dalam sistem jaminan kesehatan. Dengan upaya-upaya ini, diharapkan Benua Etam dapat menetapkan standar baru dalam pelayanan kesehatan yang berkualitas tinggi. (DPRDKALTIM/ADV/CRI).