Samarinda, intuisi.co – Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim berharap penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro bisa terus dioptimalkan. Meski tingkat kesembuhan terus meningkat, tren konfirmasi positif belum bisa dikatakan rendah.
Jumat, 19 Maret 2021, Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim mengumumkan tambahan 270 kasus terkonfirmasi positif virus corona di provinsi ini. Dengan perincian Berau 12 kasus, Kutai Barat 12 kasus, Kutai Kartanegara 37 kasus, Kutai Timur 35 kasus, dan Mahakam Ulu 4 kasus. Selain itu Paser 24 kasus, Penajam Paser Utara 5 kasus, Balikpapan 49 kasus, Bontang 10 kasus, dan Samarinda 82 kasus.
Sementara penambahan pasien sembuh dari covid-19 dilaporkan sebanyak 284 kasus. Meliputi Berau 10 kasus, Kutai Barat 6 kasus, Kutai Kartanegara 85 kasus, Kutai Timur 18 kasus, dan Mahakam Ulu 4 kasus. Diikuti Paser 18 kasus, Penajam Paser Utara 5 kasus, Balikpapan 69 kasus, Bontang 43 kasus, dan Samarinda 26 kasus. Sedangkan penambahan pasien meninggal dunia dilaporkan sebanyak 5 kasus. Berasal dari Berau 1 kasus, Kutai Kartanegara 1 kasus, Paser 1 kasus, dan Balikpapan 2 kasus.
Hingga pukul 15.00 Wita tadi, akumulasi kasus covid-19 di Kaltim telah mencapai 61.138 atau 1642,9 kasus per 100 ribu penduduk dengan positif rate 25,1 persen dari kasus diperiksa. Total pasien sembuh mencapai 54.937 atau 89,9 persen dari akumulasi kasus positif dan kematian 1441 atau 2,4 persen. Menyisakan 4760 kasus aktif atau masih dalam perawatan maupun isolasi mandiri.
Optimalkan PPKM Mikro
Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim Yudha Pranoto mengajak masyarakat dan perangkat pemerintah di semua tingkatan untuk mengoptimalkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro. Skema pembatasan tersebut diyakini akan sangat efektif menekan angka penyebaran Covid-19.
“Kalau kita lihat progresnya sangat baik. Kita bisa lihat persentase kesembuhan yang terus beranjak naik. Baik sejak pemberlakuan Kaltim Steril maupun sekarang PPKM Mikro,” sebut Yudha Pranoto, Jumat, 19 Maret 2021, dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim.
Namun demikian, PPKM Mikro dinilai masih perlu lebih dioptimalkan. Apalagi dengan melihat tambahan kasus positif masih lumayan tinggi belakangan. “Kalau PPKM Mikro bisa berjalan optimal, kami yakin angka positif akan terus berkurang. Tidak lagi ratusan, puluhan, tapi satuan bahkan nol kasus,” pungkasnya. (*)
View this post on Instagram