Samarinda, intuisi.co – Kondisi covid-19 di Kalimantan Timur (Kaltim) kian meresahkan. Tingkat kesembuhan di provinsi ini jauh dari rata-rata nasional. Terus menurun seiring kasus terkonfirmasi positif yang kian tak terbendung.
Rabu, 2 September 2020, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi M I shak, mengungkapkan angka positif rate di Kaltim yang saat ini sudah 23 persen. Jauh dari ambang batas suatu daerah menerapkan protokol kesehatan yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia alias WHO di angka 5 persen.
Persentase kasus sembuh di Kaltim pun turun ke angka 56 persen. Sangat jauh dari angka rata-rata nasional di 71,9 persen. “Posisi kita semakin turun karena makin banyak kasus positif yang tak seimbang dengan jumlah kasus sembuh,” sebut Andi M Ishak dalam rilis hariannya pada Rabu sore.
“Ini indikasi semakin banyak kasus yang dirawat ataupun isolasi mandiri. Tak menutup kemungkinan membuat kapasitas pelayanan oleh rumah sakit bakal semakin terbatas,” sambungnya.
Selain itu, tingkat kematian di Kaltim saat ini di angka 3,8 persen. Tipis dengan rerata nasional sebanyak 4,2 persen. “Kita tak bisa lengah karena kasus kematian setiap hari ada yang dilaporkan. Ini warning bahwa covid-19 bukan penyakit biasa.”
Sementara angka kasus aktif alias yang masih dirawat, masih sebanyak 40 persen di Kaltim. Juga di atas rata-rata nasional sebanyak 23 persen. “Indikasi ini menunjukkan bahwa apabila kita tak melakukan upaya lebih agresif untuk mencegah, tak menutup kemungkinan Kaltim bakal makin memburuk dan kita masuk kriteria wilayah risiko tinggi atau daerah merah,” beber Andi.
Update Harian
Pada Rabu ini pun, tambahan kasus di Bumi Etam tetap menjulang. Sebanyak 72 kasus terkonfirmasi positif. Dari Kutai Timur (Kutim) 2, Paser 12, Balikpapan 35, dan Samarinda 23. Membuat total kasus sejauh ini sudah total 4377.
Sedangkan pasien meninggal dunia bertambah menjadi 165. Dengan tambahan satu kasus dari Samarinda. Yakni SMD 987, wanita 63 tahun dengan gejala infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) disertai komorbid. Meninggal dunia pada 29 Agustus 2020 di RSUD Abdul Wahab Sjahranie. Terkonfirmasi positif pada Rabu ini. Namun pemulasaran dan pemakaman dilakukan sesuai protokol covid-19.
Sedangkan kasus sembuh bertambah 67. Dengan perincian 1 kasus dari Kutim, 13 di Paser, 32 asal Balikpapan, dan terakhir 21 dari Samarinda. Sehingga total kasus sembuh di Kaltim mencapai 2474. Dengan 1738 lainnya masih dalam perawatan. (*)