UMKM Tenggarong Seberang Siap Ekspansi Pasar Ritel Modern

intuisi

7 Mar 2025 09:00 WITA

Ilustrasi penggiat UMKM. (Istimewa)

Tenggarong, intuisi.co- Pemerintah Kecamatan Tenggarong Seberang menempatkan 6.000 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai fokus utama dalam penguatan ekonomi daerah.

Beragam strategi diterapkan guna mendorong daya saing UMKM, memperluas pasar, dan mempermudah akses ke ritel modern.

Camat Tenggarong Seberang, Tego Yuwono, menilai bahwa tahun 2025 menjadi kesempatan besar bagi UMKM untuk berkembang. Salah satu strategi utama yang diusung adalah menjadikan sektor pariwisata sebagai sarana promosi produk lokal.

“Kami ingin UMKM bisa menjangkau lebih banyak konsumen, terutama wisatawan yang datang ke Tenggarong Seberang. Dengan begitu, produk lokal dapat lebih dikenal luas dan memiliki pasar yang lebih stabil,” ujar Tego, Jumat (7/3/2025).

Selain mengoptimalkan sektor pariwisata, pemerintah kecamatan juga berkolaborasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) serta Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop) Kukar.

Hal ini untuk membantu UMKM masuk ke jaringan ritel modern seperti Alfamart, Alfamidi, dan supermarket besar lainnya.

Namun, agar bisa bersaing di pasar modern, UMKM harus memenuhi berbagai standar, seperti kemasan yang menarik, sertifikasi halal, dan izin edar dari BPOM. Tantangan ini menjadi fokus utama yang harus diatasi oleh para pelaku usaha.

“Pemerinta terus mendorong UMKM untuk meningkatkan kualitas produknya. Tidak hanya dari segi rasa, tetapi juga kemasan dan perizinan. Dengan dukungan dinas terkait, kami ingin memastikan para pelaku usaha memenuhi standar yang dibutuhkan agar bisa masuk ke pasar yang lebih luas,” jelas Tego.

Untuk mempercepat pencapaian tersebut, pemerintah kecamatan akan mengadakan pelatihan dan pendampingan berkala bagi pelaku UMKM.

Program ini mencakup pengurusan izin, akses permodalan, serta strategi pemasaran digital agar produk lebih mudah ditemukan oleh konsumen.

Dengan berbagai upaya ini, UMKM di Tenggarong Seberang diharapkan dapat tumbuh lebih pesat dan memberikan kontribusi langsung terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Pemerintah juga menargetkan agar produk unggulan dari wilayah ini bisa bersaing di tingkat nasional bahkan ekspor.

“Jika UMKM kita berkembang, otomatis ekonomi daerah juga akan semakin kuat. Kami ingin memastikan para pelaku usaha kecil ini tidak hanya bertahan, tetapi juga bisa naik kelas,” tambah Tego.

Kolaborasi dengan berbagai pihak terus diperkuat guna memberikan dukungan optimal bagi UMKM.

Dengan sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat, diharapkan UMKM di Tenggarong Seberang semakin mandiri dan berdaya saing tinggi.

“Harapannya UMKM di Tenggarong Seberang menjadi tulang punggung ekonomi lokal. Dengan strategi yang tepat, mereka bisa berkembang dan bersaing di tingkat yang lebih tinggi,” pungkas Tego.

Melalui berbagai program dan dukungan yang diberikan, Tenggarong Seberang memiliki potensi besar untuk berkembang sebagai pusat ekonomi kreatif di Kutai Kartanegara. (adv/ara)

Ikuti berita-berita terbaru Intuisi di Google News!

Iklan di sini!

Iklan di sini!