Upaya Disdamkarmatan Kukar Mencegah Musibah Kebakaran Selama Ramadan

Tenggarong, intuisi.co – Suara pengeras suara memecah kesunyian di permukiman Tenggarong, menggema melalui lorong-lorong gelap. Ini bukan panggilan untuk sahur atau adzan subuh, melainkan suara dari petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmatan) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) yang berkeliling kota.

Mereka tidak sendirian. Bersama mereka, sebuah armada kendaraan roda empat bergerak lambat, memancarkan pesan-pesan penting melalui pengeras suara. Pesan itu sederhana namun vital: “Berhati-hatilah selama Ramadan.”

Kepala Disdamkarmatan Kukar, Fida Hurasani, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari upaya preventif yang ditingkatkan selama bulan puasa. “Orang harus bangun tengah malam untuk memasak, kemudian berbuka puasa bersama keluarga dan teman-teman, dan akhirnya pergi ke masjid untuk salat tarawih,” ujarnya. “Ini adalah waktu-waktu krusial ketika keteledoran bisa terjadi.”

Fida menekankan bahwa human error adalah faktor utama penyebab kebakaran selama Ramadan. “Secara teori, kebakaran memang cenderung meningkat selama bulan puasa,” katanya. “Namun, kami berupaya keras agar musibah ini tidak terjadi.”

Patroli ini tidak hanya terbatas di Tenggarong. Di kecamatan dan desa lain di Kukar, para relawan juga turun tangan, menjalankan patroli serupa, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan menjaga keamanan di rumah masing-masing.

“Kami ingin semua orang merasa aman dan nyaman selama bulan suci ini,” tutur Fida. “Periksa kembali api kompor dan pastikan sudah benar-benar tidak menyala sebelum meninggalkan rumah, dan lepaskan sambungan kabel yang tidak digunakan.”

Dengan langkah-langkah ini, Disdamkarmatan Kukar berharap dapat mengurangi risiko kebakaran dan memastikan bahwa Ramadan tahun ini akan berlangsung dengan damai dan tenteram bagi semua warga. (adv)