HeadlineKutai KartanegaraPemkab Kukar

Upaya DLHK Kukar Mengatasi Masalah Sampah di TPA Bekotok

DLHK Kukar berupaya mengatasi sampah di TPA Bekotok dengan penimbunan tanah, penyiraman cairan, dan pengembangan lahan.

Tenggarong, intuisi.co – Sampah-sampah yang berserakan di pinggir jalan Gunung Belah menimbulkan bau tak sedap. Di antara sampah-sampah itu, ada botol plastik, kardus bekas, bungkus makanan, dan bahkan popok bayi. Ini adalah pemandangan yang biasa dilihat oleh warga Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Sampah-sampah itu berasal dari tiga kecamatan: Tenggarong, Tenggarong Seberang, dan Loa Kulu. Mereka dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bekotok, yang terletak di jalan Gunung Belah. TPA ini sudah beroperasi sejak tahun 2009 dan memiliki luas lahan sekitar 5,95 hektare.

Namun, lahan itu kini semakin menyempit karena sampah yang terus bertambah. Setiap bulannya, TPA Bekotok menampung hingga 2,5 ton sampah. Dengan kapasitas maksimal 300 ribu meter kubik, TPA ini sudah menampung sekitar 174 ribu meter kubik sampah hingga saat ini.

“TPA ini masih mampu menampung sampah hingga enam tahun lagi,” kata Irawan, Kepala Bidang Pengelola Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kutai Kartanegara, Kamis (5/10/2023).

Irawan mengatakan bahwa DLHK terus melakukan pembenahan di TPA Bekotok untuk mengatasi masalah sampah yang semakin menumpuk. Salah satu langkah yang dilakukan adalah perapihan sampah dengan cara ditimbun dengan tanah atau spreading.

“Penimbunan dengan tanah ini bisa mengurangi bau tak sedap dari sampah yang sudah menggunung. Jadi akan lebih permanen hasilnya,” ujarnya.

Selain itu, DLHK juga melakukan penyiraman cairan khusus penghilang bau di TPA Bekotok. Namun, cara ini memiliki kelemahan. “Kalau hujan, cairan akan terurai mengalir, dan sampah kembali bau,” kata Irawan.

Irawan mengatakan bahwa perapihan bisa dilakukan secara rutin, sambil melihat kondisi volume sampah yang ada di TPA Bekotok. Ia berharap agar warga tiga kecamatan yang membuang sampah ke TPA ini bisa lebih peduli dengan lingkungan.

“Sampah itu kan bisa dikurangi dengan cara memilah dan mendaur ulang. Jangan sembarangan buang sampah di mana saja,” tuturnya.

Irawan juga mengatakan bahwa DLHK sudah melakukan persiapan untuk pengembangan TPA Bekotok. Ia bersama konsultan sudah membuat Detail Engineering Design (DED) untuk pengembangan TPA tersebut.

“Belum ada alternatif untuk membuat TPA baru di Tenggarong. DLHK akan memfokuskan pembangunan dan pengembangan TPA di Loa Janan dan Kota Bangun,” katanya. (*)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.