Usai “Gubernur Konten” Viral, Rudy dan KDM Bersilaturahmi

Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud bertemu Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, redakan polemik "gubernur konten".

intuisi

4 Mei 2025 21:15 WITA

Gubernur Rudy dan KDM saat bertemu di Desa Sukasari, Subang. (Dok. Permprov Kaltim)

Samarinda, intuisi.co- Pertemuan antara Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Lembur Pakuan, Desa Sukasari, Subang, pada Ahad (04/05/2025) menjadi momen klarifikasi sekaligus silaturahmi setelah pernyataan kontroversial “gubernur konten” sempat membuat hubungan keduanya disorot publik.

Perjumpaan itu berlangsung dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan. Kunjungan Rudy Mas’ud ke kediaman pribadi Dedi Mulyadi atau yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) menjadi jawaban atas polemik yang sempat mencuat di media sosial, menyusul pernyataannya dalam rapat Komisi I DPR RI akhir April lalu.

Saat itu, Rudy menyebut KDM sebagai “gubernur konten”, yang kemudian memicu gelombang komentar dari warga Jabar.

“Pertama terima kasih banyak ya Kang KDM, kami datang silaturahmi, silaturahim, sekaligus juga terima kasih Kang KDM sudah memberikan klarifikasi,” ucap Rudy Mas’ud dalam rilis yang diterima Intuisi.co.

Sontak, KDM langsung menanggapi dengan tawa. Menurutnya, tidak ada maksud negatif dalam pernyataan tersebut. Ia justru menganggap Rudy sedang memuji. “Bapak itu (Gubernur Rudy Mas’ud) muji saya sebenarnya,” ujar KDM sambil menepuk tangan Rudy.

Pertemuan itu juga membuka ruang kolaborasi antara Kaltim dan Jawa Barat. Rudy mengungkapkan bahwa sejak mengikuti retreat kepala daerah di Akmil Magelang usai pelantikan Presiden Prabowo, dirinya banyak belajar dari sosok KDM.

“Kang KDM ini basic-nya kepala daerah, dulu pernah jadi bupati ya Kang. Saya diberi masukan, bagaimana efisiensi anggaran,” katanya. Ia juga mengaku tertarik dengan sistem pengelolaan APBD dan pertanian yang dijalankan di Jabar.

Kaltim, lanjut Rudy, memiliki potensi besar seperti luas lahan yang mencapai ukuran Pulau Jawa, namun dengan jumlah penduduk yang jauh lebih kecil. Sebagai contoh, Kutai Timur dengan luas sekitar 36.000 km² hanya dihuni oleh 400 ribu jiwa, sedangkan Jabar dengan luas hampir sama dihuni lebih dari 50 juta penduduk.

“Rapor pertanian Kaltim masih belum cukup bagus. Sebab itu, Kementerian Pertanian mendorong pengembangan pertanian di Kaltim dengan rencana luas areal lumbung pangan 18 ribu hektare dan 25 ribu ha,” terangnya.

Menurut Rudy, Jawa Barat menjadi contoh ideal dalam pengelolaan sektor pangan, perikanan, dan pariwisata. Ia juga memuji konten-konten yang dibuat KDM, karena menurutnya, inspiratif bagi kepala daerah lain.

“Jadi, konten-konten Kang KDM itu banyak memberikan inspirasi buat kami semua para kepala daerah di Indonesia. Bagaimana bisa mengelola sumber-sumber daya alam ini menjadi penerimaan daerah,” puji Rudy.

Di akhir pertemuan, KDM menyambut baik tawaran kerja sama tersebut dan berjanji akan melakukan kunjungan balasan. “Kami akan lakukan kunjungan balasan ke Kaltim sekitar bulan Juni bersama Rektor ITB dan IPB untuk kerja sama pendidikan, pertanian dan perkebunan dan lain-lain,” tutup KDM. (*)

Ikuti berita-berita terbaru Intuisi di Google News!