Samarinda, intuisi.co – Kasus aktif covid-19 di Kaltim kian merosot, seiring tingkat kesembuhan yang nyaris 90 persen. Meski demikian, masyarakat Bumi Etam mulai diusik gembar-gembor varian baru virus corona bernama B117.
Senin, 15 Maret 2021, Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim mengumumkan tambahan 204 kasus terkonfirmasi positif virus corona. Dengan perincian Berau 14 kasus, Kutai Barat 16 kasus, Kutai Kartanegara 61 kasus, Kutai Timur 12 kasus, dan Mahakam Ulu 3 kasus. Selain itu Paser 8 kasus, Balikpapan 66 kasus, dan Samarinda 24 kasus.
Penambahan pasien sembuh dari Covid-19 dilaporkan sebanyak 381 kasus. Meliputi Berau 16 kasus, Kutai Barat 55 kasus, Kutai Kartanegara 63 kasus, Kutai Timur 69 kasus, dan Mahakam Ulu 9 kasus. Diikuti Paser 5 kasus, Penajam Paser Utara 6 kasus, Balikpapan 65 kasus, Bontang 38 kasus, dan Samarinda 55 kasus. Empat kasus lain dilaporkan meninggal dunia, seluruhnya dari Balikpapan.
Hingga pukul 15.00 Wita tadi, akumulasi kasus covid-19 di Kaltim telah mencapai 60.056 atau 1613,8 kasus per 100 ribu penduduk dengan positif rate 24,9 persen dari kasus diperiksa. Total pasien sembuh 53.599 kasus atau 89,2 persen dari akumulasi kasus positif dan meninggal dunia 1414 atau 2,4 persen. Menyisakan 5043 kasus berstatus aktif atau masih dalam perawatan maupun isolasi mandiri.
B117 di Kaltim
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim Andi Muhammad Ishak mengingatkan masyarakat untuk tidak panik menyikapi sebaran virus corona. Termasuk dengan kabar masuknya varian baru covid-19 dari sejumlah negara di dunia.
Menurut Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setprov Provinsi Kaltim tersebut, mutasi virus adalah hal biasa. Dan di Kaltim, masih belum terlihat dampak dari varian baru covid-19 yang disebut B117 tersebut.
“Masyarakat jangan terlalu takut. Jangan panik. Karena varian baru ini belum teruji apakah lebih parah atau seperti apa,” sebut Andi Ishak setelah mewakili Gubernur Kaltim mengikuti Monitoring Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Ruang Heart of Borneo, Senin, 15 Maret 2021, dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim.
Mengenai B117, di Indonesia juga baru teridentifikasi 6 kasus terpapar. Dan salah satunya berasal dari Kaltim. “Tapi dia kembali ke Balikpapan sudah dalam posisi sembuh. Dan kita juga langsung lakukan tracing dan kita temukan kasus positif setelah itu,” jelas Andi.
Hingga saat ini belum ada kesimpulan seberapa besar tingkat bahaya varian baru virus corona tersebut. Kendati demikian, diketahui jika risiko penularannya menjadi lebih cepat, seperti terjadi di beberapa negara Eropa. Meskipun persentase kematiannya sangat kecil. (*)
View this post on Instagram
