Samarinda, intuisi.co-Suasana debat publik pasangan calon bupati dan wakil bupati Kutai Kartanegara (Kukar) 2024 berlangsung dinamis pada Rabu (9/4/2025) malam. Tahapan ini merupakan rangkaian dari Pemilihan Suara Ulang atau PSU Pilkada Kukar.
Acara yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kukar ini menjadi panggung bagi para kandidat untuk memaparkan visi dan misi mereka, sekaligus menjawab keresahan masyarakat pasca putusan Mahkamah Konstitusi terkait perselisihan hasil pemilihan.
Pasangan calon nomor urut 1, dr Aulia Rahman Basri dan Rendi Solihin, yang dikenal dengan tagline “Kukar Idaman Terbaik,” memanfaatkan momen ini untuk menegaskan komitmen mereka terhadap pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Kukar.
“Debat ini bukan untuk mencari perselisihan, tetapi untuk beradu gagasan demi memberikan yang terbaik bagi masyarakat Kutai Kartanegara,” jar dr Aulia Rahman Basri.
“Kami ingin memastikan masyarakat tidak memilih seperti ‘kucing dalam karung,’ tetapi memahami visi dan misi setiap kandidat,” imbuhnya.
Meskipun sebagian besar masyarakat Kukar telah menentukan pilihan mereka sebelumnya, proses pemilihan ulang atau PSU Pilkada Kukar tetap harus diikuti sesuai tahapan yang ditetapkan oleh KPU.
Rendi Solihin mengajak masyarakat untuk kembali menggunakan hak pilih mereka pada pemungutan suara ulang yang dijadwalkan pada 19 April 2025. Pihaknya memastikan bahwa 249 ribu suara yang telah memilih ‘Kukar Idaman Terbaik’ tetap solid.
“Program-program yang kami tawarkan tidak akan berubah, bahkan kami akan menambahkan berbagai inovasi baru demi kemajuan Kukar,” ungkap Rendi Solihin.
Dalam debat tersebut, pasangan Aulia-Rendi memaparkan sejumlah program unggulan mereka, termasuk pembangunan infrastruktur strategis seperti jembatan penghubung antarwilayah di Kukar. dr Aulia Rahman Basri menyebutkan bahwa pembangunan Jembatan Sebulu yang saat ini sudah berjalan akan segera diselesaikan.
Selain itu, mereka berencana membangun jembatan baru di Kota Bangun Seberang menuju Kota Bangun serta menghubungkan wilayah pesisir dari Kecamatan Samboja Barat hingga Marangkayu. “Kami juga melihat pentingnya membangun jembatan dari Anggana ke Sangasanga agar wilayah pesisir lebih terhubung tanpa harus melewati Samarinda,” tambahnya.
Selain infrastruktur, pasangan ini juga merencanakan pengembangan fasilitas hiburan seperti bioskop di beberapa titik strategis, termasuk di Tenggarong. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekaligus menjadi daya tarik baru bagi Kukar.
Aulia-Rendi menegaskan bahwa visi “Kukar Idaman Terbaik” tetap menjadi prioritas utama mereka tanpa ada perubahan sedikit pun. Mereka berkomitmen untuk mewujudkan keberlanjutan energi hijau sebagai salah satu pilar pembangunan daerah.
“Kami yakin program ini adalah apa yang dibutuhkan oleh seluruh masyarakat Kukar, baik di hulu, tengah, maupun pesisir,” ujar Rendi.
Di akhir debat, pasangan ini kembali mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam PSU Pilkada Kukar dan memastikan pilihan mereka mendukung pembangunan kabupaten ini ke arah yang lebih baik.
“Apapun yang membuat masyarakat sejahtera dan bahagia akan terus kami perjuangkan,” tutup Aulia Rahman Basri. (*)