Wabup Rendi: Festival Laut Pesisir Bangkitkan Ekonomi Kerakyatan

Tenggarong, intuisi.co-Wabup Rendi Solihin optimistis festival yang digelar di kawasan pesisir Kutai Kartanegara persisnya di Samboja 19-21 Mei bisa memantik gerakan ekonomi warga sekitar. Lebih lanjut Wabup Rendi menerangkan, langkah ini juga merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Kukar melestarikan budaya pesisir.

Budaya tersebut kemudian dipadukan dengan beberapa kegiatan, seperti pentas seni agar bernilai lebih dan memiliki daya tarik bagi wisatawan. “Pada akhirnya ramai orang untuk datang dan berkunjung serta menyaksikan serangkaian acara di Kuala Samboja ini,” katanya pada Ahad, 21 Mei 2023.

Wabup Rendi mengungkapkan, UMKM yang berjualan di event ini juga akan memicu perputaran ekonomi masyarakat. Hal tersebut merupakan salah satu dampak positif yang diinginkan oleh pemerintah daerah bersama masyarakat Kukar selama event berlangsung.

“Saya berterimakasih karena masyarakat Kuala Samboja telah mempertahankan budaya dan tradisi leluhur. Sehingga ini menjadi sesuatu yang menarik bagi wisatawan dan ekonomi kerakyatan,” ujar Rendi.

Dalam kesempatan itu, ia juga turut mengapresiasi Komite Ekraf (KeKraf) Kutai Kartanegara dan KeKraf Kecamatan Samboja. Rendi menilai, keduanya telah berkolaborasi aktif dalam meramu dan menyusun konten acara sehingga banyak menampilkan hiburan masyarakat.

“Saya  mengajak seluruh masyarakat, mari kita bersama-sama memajukan wisata di Kecamatan Samboja,” ajaknya.

Sementara itu, Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara telah menetapkan kalender event 2023. Kalender event tersebut merupakan wujud implementasi dari program dedikasi Kukar Idaman yakni Kutai Kartanegara Kaya Festival (K3F). Di dalamnya K3F terdapat agenda festival yang telah dicanangkan di sejumlah kecamatan yang tersebar di wilayah Kutai Kartanegara.

Kadispar Kutai Kartanegara, Slamet Hadiraharjo mengungkapkan, dalam kurun waktu lima tahun program K3F, ada 100 festival. Setiap tahunnya ada 20 festival yang akan diselenggarakan. Namun seiring waktu, event yang direncanakan oleh Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara justru melebihi target. Tahun 2023, ada 50 event yang terdaftar di kalender.

“Tahun ini ada 50 event yang masih dalam progres. Baru sekitar 10 (festival) yang sudah kami laksanakan,” kata Slamet belum lama ini.

Ia mengungkapkan, dalam waktu dekat ada sejumlah kegiatan yang akan dilaksanakan di antaranya Pekan Kreatif di Muara Badak, Muara Jawa dan Loa Janan, kemudian Kukar Bersholawat, Kukarland hingga Kukar in Fest.

“Pelaksanaan festival ini bukan hanya menjadi hiburan rakyat, tetapi juga memberikan multiplier effect terhadap peningkatan ekonomi UMKM,” tegansya.

Dia berharap adanya event itu bisa menambah jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kukar. Kemudian memberikan efek berganda karena pengusaha ekonomi mikro, kecil dan menengah juga membutuhkan sokongan dari para wisatawan.

“Jadi tak hanya warga lokal saja yang membantu dengan membeli produk dari mereka,” pungkasnya. (*)