Sorotan

Webinar BEM FEB Unmul Bahas Efektivitas Bantuan Sosial Tunai di Kaltim

Penyaluran bantuan sosial tunai tahap kedelapan di 28 kecamatan Samarinda, Kutai Kartanegara, dan Kutai Timur sudah mencapai 93,98 persen.

Samarinda, intuisi.co – Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mulawarman (BEM FEB Unmul) menggelar webinar bertajuk Efektivitas dan Manfaat Bantuan Sosial Tunai Masyarakat Kalimantan Timur di Tengah Pandemi Covid-19. Dilangsungkan pada Jumat, 13 November 2020 via meeting room Zoom.

Webinar tersebut menghadirkan tiga pemateri. Terdiri dari Muliati, SE , M.Sc, dosen FEB Unmul; Rhonie Parindra, kepala Kantor PT Pos Indonesia (Persero) Samarinda; dan M Agus Hari Kesuma kepala Dinas Sosial Kaltim. Diikuti oleh 80 peserta webinar.

Dalam pemaparannya, Muliati menjelaskan bahwa umumnya bantuan sosial atau subsidi dari pemerintah hanya diperuntukkan masyarakat di bawah garis kemiskinan yang jumlahnya 6 persen dari penduduk Indonesia. Namun demikian, pandemi membuat jumlah warga yang mesti mendapat suntikan bantuan meledak. Menuntut pemerintah menghadirkan instrumen baru untuk menanggulangi warga-warga terdampak covid-19 di Tanah Air.

Sejauh ini, pemerintah telah menggulirkan sembilan skema yang disebut sebagai jaringan pengaman sosial (JPS). Kesembilannya meliputi Kartu Pra-kerja, banpres sembako, bantuan sosial tunai, BLT-D, bantuan listrik, subsidi gaji karyawan, program sembako, BLT UMKM, dan program kerja harapan.

“Anggaran stimulus penanganan covid-19 (April-Juni 2020) sebanyak 2,5 persen dari produk domestik bruto (PDB) sebesar Rp436,1 triliun. Sedangkan Kaltim disebut hanya 0,53 persen. “Mungkin ini disesuaikan seberapa keparahan dampak dari pandemi covid-19,” terang Muliati.

Penyaluran Bantuan Sosial Tahap 8

Dalam pelaksanaannya, PT Pos Indonesia merupakan salah satu badan usaha milik negara (BUMN) yang ditunjuk pemerintah menyalurkan salah satu jenis bantuan sosial, yakni bantuan sosial tunai (BST). Rhonie Parindra mengungkapkan jika sampai saat ini penyalurannya sudah tahap kedelapan sejak tahap pertama dilaksanakan 22 Mei-30 Juli 2020. Disusul tahap 2, 3, 4, dan 5 yang dilakukan sekaligus sebelum berlanjut ke tahap 6 dan tahap 7 yang berakhir 14 November 2020. Pada hari itu juga PT Pos Samarinda menyalurkan bantuan tahap kedelapan dan menyusul tahap kesembilan yang ditarget tuntas Desember mendatang.

Pada tahap 1, Kantor Pos Samarinda telah menuntaskan penyaluran bantuan sebanyak 99,98 persen. Jika dihitung sampai tahap 7, secara total mencapai 98,99 persen. Sedangkan pada tahap 8 ini secara keseluruhan masih 93,98 persen yang ditarget berlangsung sampai akhir November 2020.

“Secara umum pada tahap pertama kami telah menyalurkan kepada 12.004 KPM (keluarga penerima manfaat) dan sampai tahap sekarang sudah berjumlah 11.309 KPM,” terang Rhonie.

Dalam pelayanannya, Kantor Pos Cabang Samarinda tak hanya melayani penyaluran kepada warga 10 kecamatan di Samarinda. Namun juga 18 kecamatan lain di Kutai Timur dan Kutai Kartanegara. Sehingga penyaluran bantuan mesti melewati tata cara yang tepat. Untuk dapat mengambil bantuan, KPM mesti terlebih dulu menerima undangan, diikuti koordinasi lanjutan dengan dinas sosial setempat. “Pada situasi covid-19 kami tetap melalukan protokol kesehatan. Para KPM harus memenuhi protokol kesehatan yang telah diberlakukan selain harus membawa KTP dalam satu keluarga,” pungkasnya. (*)

 

View this post on Instagram

 

A post shared by intuisi.co (@intuisimedia)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.