Yenni Minta Kepolisian Lekas Tuntaskan Kasus di Muara Kate

intuisi

22 Jun 2025 10:13 WITA

yenni
Wakil Ketua DPRD Kaltim, Yenni Eviliana saat diwawancarai. (Kontributor intuisi.co)

Samarinda, intuisi.co – Kasus pembunuhan tragis yang terjadi di Dusun Muara Kate, Kecamatan Komam, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur (Kaltim), menuai perhatian dari banyak pihak. Salah satunya dari Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Yenni Eviliana.

Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menyatakan keprihatinannya atas insiden yang menimpa seorang warga bernama Rusel, korban tewas akibat pembacokan. Diduga kuat, pembunuhan tersebut berkaitan dengan sengketa tambang ilegal yang masih marak terjadi di kawasan tersebut.

“Harapan saya, pelaku yang belum tertangkap bisa segera diamankan, agar penyelesaian kasus ini bisa dipercepat,” ujar Yenni saat diwawancarai oleh awak media, pada Minggu (22/6/2025).

Hingga kini, salah satu pelaku masih dalam pengejaran dan telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO), membuat masyarakat terus menyoroti jalannya penyelidikan. Bahkan terbaru, Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming juga hadir dan mengunjungi langsung masyarakat yang ada di Muara Kate untuk memastikan kasus yang beredar.

Di sana, kepada wakil presiden, warga menyampaikan keluhan soal masalah tambang dan kasus yang hingga saat ini masih belum terselesaikan, bahkan pelaku masih DPO. Menurut Yenni, permasalahan tambang yang hingga merenggut nyawa ini memang tak bisa dibenarkan oleh siapapun.

Dengan banyaknya sorotan, termasuk dari Wakil Presiden RI ini, Yenni mendorong aparat kepolisian agar segera menuntaskan proses hukum yang sedang berjalan.

“Permasalahan di balik pembunuhan ini harus benar-benar diungkap. Jangan sampai ada faktor tersembunyi yang belum terungkap ke publik,” katanya menambahkan.

Selain menyoroti aspek hukum, Yenni juga menyampaikan pandangannya terkait pemanfaatan infrastruktur jalan houling milik perusahaan tambang Haji Isam. Ia mendukung penggunaan jalan tersebut secara terbuka oleh perusahaan tambang lain, demi kelancaran operasional dan peningkatan akses transportasi.

“Jalan houling jika dibuka untuk kepentingan bersama tentu akan mempermudah mobilitas dan juga meningkatkan keamanan masyarakat sekitar,” ungkapnya.

Ia menekankan pentingnya kerja sama antara perusahaan tambang, masyarakat lokal, dan pemerintah daerah guna mencegah terulangnya konflik serupa di masa depan yang bisa mengakibatkan korban jiwa. (adv/rfh/ara)

Ikuti berita-berita terbaru Intuisi di Google News!