Samarinda, intuisi.co– Anggota DPRD Kalimantan Timur, Yonavia, menyoroti urgensi percepatan pembangunan infrastruktur dasar di wilayah pedalaman Kalimantan Timur, terutama di Kabupaten Kutai Barat (Kubar) dan Mahakam Ulu (Mahulu). Dua wilayah ini menjadi perhatian khusus karena masih tertinggal dari sisi infrastruktur dibanding daerah lainnya di Kaltim.
Dalam keterangannya, Rabu (14/5/2025), Yonavia mengungkapkan bahwa masyarakat di Kubar dan Mahulu hingga kini masih menghadapi persoalan serius terkait kondisi jalan yang belum layak pakai serta minimnya akses terhadap air bersih yang layak konsumsi.
“Masih banyak ruas jalan di Kubar dan Mahulu yang belum diaspal dan hanya berupa jalan tanah. Saat musim hujan, jalan-jalan ini berubah menjadi lumpur, sehingga menyulitkan aktivitas warga, mulai dari transportasi barang hingga mobilitas pelajar dan tenaga kesehatan,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa kondisi infrastruktur yang buruk turut menghambat distribusi logistik dan pelayanan publik. Tidak jarang, kendaraan pengangkut bahan pokok atau obat-obatan terjebak di jalur berlumpur selama berjam-jam. Hal ini mengakibatkan harga barang kebutuhan pokok di pedalaman menjadi jauh lebih mahal dibanding daerah perkotaan.
Tak hanya itu, Yonavia juga menyoroti keterbatasan akses air bersih, khususnya di Mahakam Ulu. Banyak warga di pedalaman masih mengandalkan air sungai yang kualitasnya belum terjamin. “Beberapa daerah bahkan belum terlayani PDAM karena letaknya yang sangat terpencil. Ini kondisi yang tidak bisa terus dibiarkan,” tambah politisi Partai Demokrat itu.
Ia mendesak agar pemerintah provinsi bersama pemerintah kabupaten segera berkoordinasi untuk memperluas jaringan distribusi air dan memprioritaskan proyek jalan yang menyambungkan desa-desa terpencil. Menurutnya, pembangunan infrastruktur bukan hanya menyangkut fisik, tetapi juga keadilan sosial.
“Pembangunan yang merata akan membuka akses terhadap peluang ekonomi, pendidikan, dan kesehatan. Kita harus pastikan tidak ada lagi warga yang tertinggal hanya karena lokasi mereka jauh dari pusat kota,” tegasnya.
Sebagai wakil rakyat, Yonavia menegaskan komitmennya untuk terus mengawal alokasi anggaran dan kebijakan pembangunan agar benar-benar menyentuh masyarakat di pedalaman. Ia berharap ke depan tidak ada lagi kesenjangan antara wilayah pesisir dan pedalaman di Kalimantan Timur. (adv/rfh/ara)