BPBD Kaltim: Distribusi Logistik Jauh Dari Kedaluarsa
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim terus evaluasi terkait pemberian logistik makanan untuk pengungsi. Jangan sampai kedaluarsa
Samarinda, intuisi.co-Koordinator Pusdalops BPBD Kaltim, Cahyo Kristianto menerangkan, bantuan yang diberikan kepada warga terdampak bencana jangan sampai kedaluarsa. Itu sebab saat mengirimkan bantuan pihaknya selalu memeriksa tanggal lebih dahulu.
“Dulu kami sempat mendapat bantuan makanan cepat saji. Dan masa kedaluarsanya kurang dari itu,” ucapnya pada Selasa, 2 November 2022.
Kata dia, peristiwa tersebut menjadi PR besar untuk memberikan makanan yang sehat kepada para pengungsi. Oleh sebab itu, Bidang Kedaruratan dan Logistik selalu berusaha untuk mengecek terlebih dahulu masa kedaluarsa makanan instan.
“Seperti mi instan, kita tanya masa kadaluwarsanya dulu. Mengingat jarak dan akses diperhitungkan untuk ke tempat bencana,” lanjutnya.
Selain itu, BPBD Kaltim berusaha keras untuk meminimalisir waktu penanganan atau zerotime penanganan. Salah satu caranya ialah meminta BPBD kabupaten/kota untuk membentuk suatu desa atau kampung tanggap bencana, hingga keluarga tangguh bencana. “Sehingga penanganan bencana pun bisa dilakukan secepat mungkin,” tegasnya.
Cahyo juga menyatakan, pihaknya berencana untuk bekerjasama dengan produsen lokal dengan sistem kontrak. Hal ini untuk mempercepat pendistribusian logistik makanan.
“Pada saat kejadian di derah mana, kita nggak perlu lagi bawa dari Samarinda. Jadi kita ambilnya di cabang-cabang mereka saja, diangkut langsung dari sana,” kuncinya. (BPBDKaltim/Adv/Tya)