Samarinda, intuisi.co – Satu pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona atau covid-19 di Samarinda mengembuskan napas terakhirnya di RSUD Abdul Wahab Sjahranie pada Selasa dini hari, 28 April 2020. Hasil rapid test menyatakan pasien reaktif atau positif virus corona.
Demikian dikatakan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota, Samarinda, dr Osa Rafshodia dalam keterangan persnya via Zoom pada Selasa siang.
“PDP berusia 13 tahun dan berjenis kelamin perempuan,” ujarnya.
Lebih lanjut dia menerangkan, jenazah PDP sudah dikebumikan sesuai protokol pemulasaran covid-19 di kawasan Samarinda Utara. Segera setelah itu, kedua orangtua pasien langsung jalani tes cepat. Hasilnya salah satu dari keduanya juga positif virus corona atau reaktif. Namun demikian, Osa enggan memberi detail siapa yang reaktif, ibu atau bapak dari PDP yang meninggal tersebut.
“Yang bersangkutan juga segera kami rawat (karantina),” terangnya.
Follow @intuisimedia
Riwayat Perjalanan Orangtua
Osa menuturkan bila, orangtua pasien memang punya riwayat perjalanan di Kaltim dan Kalimantan Selatan. Itu sebab dirinya meminta agar warga Samarinda tak lakukan perjalanan ke luar daerah. Sebab, saat ini semua daerah punya potensi menularkan covid-19.
“Kami belum lama ini rapid test dengan sejumlah pelaku perjalanan dari Bontang, Kutim dan Kutai Kartanegara. Hasilnya itu reaktif (positif virus corona),” terangnya.
Sementara itu, pada kesempatan sama dr Nurliana Adrianti Noor, kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD AWS menyatakan hal senada. Pasien berusia 13 tahun masuk rumah sakit sejak 26 April 2020 atau dua hari lalu dengan keluhan sesak napas. Memang saat itu pasien telah memiliki penyakit penyerta seperti gagal ginjal stadium 5 dan anemia.
“Kami rapid test hasilnya reaktif dan langsung kami rawat di ruang isolasi. Namun subuh tadi meninggal dunia,” pungkasnya. (*)