HeadlineSorotan

Kronologis Banjir Besar yang Menggenang 15 Kampung di Berau

Banjir besar di Berau terjadi persis ketika Hari Raya Idulfitri, setelah hujan lebat membuat dua sungai di kabupaten tersebut meluap hebat.

Samarinda, intuisi.co – Banjir besar tengah melanda Berau. Empat kecamatan di kabupaten paling utara Kaltim tersebut terendam. Meliputi Segah, Kelay, Teluk Bayur, dan Sambaliung. Ketinggian air sempat mencapai 2 meter.

Dari musibah ini, jumlah masyarakat terdampak pun tak main-main. Setidaknya yang tercatat mencapai 2.507 kepala keluarga (KK). pun jadi korban. Sampai saat ini sisa-sisa genangan masih terdapat di sejumlah perkampungan.

“Banjir sempat menggenang 15 kampung di 4 kecamatan Berau,” sebut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Thamrin, saat dihubungi Selasa, 18 Mei 2021.

Kepada media ini, Thamrin mengatakan bahwa bencana banjir besar di Berau tersebut terjadi sejak hari pertama Lebaran, persisnya pada 13 Mei 2021. Bencana memang tak mengenal kondisi. Ketika warga Muslim melangsungkan salat Idulfitri, warga di 15 kelurahan tersebut harus berjibaku menyelamatkan diri serta harta benda sedapatnya.

Menurut Thamrin, bencana banjir kali ini disebabkan meluapnya dua sungai besar di Berau. Yakni Sungai Kelay dan Segah. Luapan air tersebut membanjiri perkampungan di hilir sungai. Diduga, meluapnya sungai dipicu hujan lebat di area hulu sungai sebelum Lebaran. Luapan pun terjadi di hilir Sungai Kelay dan Segah.

Evakuasi Korban Banjir Berau

Sampai saat ini, BPBD Berau masih bersiaga mengantisipasi ancaman luapan banjir. Evakuasi warga ke tempat tinggi juga terus dilangsungkan. Namun demikian, upaya ini tak sepenuhnya disambut warga. Sebagian besar masyarakat memilih tinggal dan menolak evakuasi demi menjaga harta benda. “Warga sudah kembali ke rumah masing-masing, mereka menolak evakuasi,” paparnya.

Dengan situasi tersebut, BPBD Berau tetap mengerahkan tenaga dengan mendistribusikan bantuan logistik, bahan-bahan sembako, dan air bersih kepada para korban yang bertahan di tengah genangan.

Syukurnya kondisi belakangan sudah mulai kondusif. Beberapa kawasan telah bisa dilintasi mobil untuk mendistribusikan bantuan logistik.

“Sampai saat ini kami belum menerima laporan adanya korban jiwa akibat bencana banjir. Kerugian ditimbulkan banjir berupa kerusakan infrastruktur dan materiil milik warga,” pungkasnya. (*)

 

View this post on Instagram

 

A post shared by intuisi.co (@intuisimedia)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.