Pendirian BLK di PPU Diperlukan Jelang Kepindahan IKN
Jelang kepindahan IKN ke Kaltim, daerah penyangga seperti PPU juga harus berbenah. Terutama untuk tenaga kerja
Penajam, intuisi.co-Salah satu langkah strategis yang diusulkan adalah pendirian Balai Latihan Kerja (BLK) di PPU untuk menyiapkan tenaga kerja lokal yang terampil. Demikian dikatakan, anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Andi Muhammad Yusuf, menekankan perlunya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di daerahnya, seiring dengan kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Masalah SDM ini harus segera diatasi, secepatnya harus dibangun BLK yang fokus di PPU. Supaya instruktur dari perusahaan bisa langsung melatih peserta, dan begitu lulus dengan sertifikat, mereka langsung bisa diterima bekerja,” kata Andi Muhammad Yusuf.
Menurut Andi, BLK tersebut akan berperan penting dalam menyiapkan tenaga kerja lokal yang siap terjun ke dunia industri. Dengan instruktur yang didatangkan langsung dari perusahaan, peserta pelatihan akan mendapatkan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja. Sertifikat yang diterima setelah menyelesaikan pelatihan juga akan menjadi modal berharga bagi para peserta untuk mencari pekerjaan di tengah persaingan yang ketat.
“Sertifikat pelatihan tiga bulan ini harus dipandang setara dengan pengalaman kerja, sehingga para lulusan BLK tidak lagi dituntut soal pengalaman dan bisa langsung diterima kerja,” tambahnya.
Andi mengkhawatirkan jika langkah konkret untuk meningkatkan SDM tidak segera diambil, maka masyarakat lokal berisiko hanya menjadi penonton di tengah pembangunan IKN. Menurutnya, kehadiran IKN merupakan peluang besar yang harus dimanfaatkan dengan mempersiapkan tenaga kerja yang terampil dan siap bersaing.
“Kehadiran IKN di PPU ini adalah peluang besar, jangan sampai kita hanya jadi penonton di tanah sendiri. Kita harus siapkan tenaga kerja yang terampil dan siap pakai,” tegas Andi.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, perusahaan, dan institusi pendidikan dalam mendukung peningkatan kapasitas SDM. Andi berharap dengan kerjasama yang baik, tenaga kerja yang kompeten dan sesuai dengan kebutuhan industri dapat tercipta.
Selain itu, Andi mengusulkan agar program pelatihan yang ada di BLK menyesuaikan dengan kebutuhan industri dan perkembangan teknologi, sehingga para lulusan BLK memiliki keterampilan yang relevan dan up-to-date dengan dinamika industri. (adv)