Samarinda, intuisi.co – Kasus positif virus corona masih terus terkonfirmasi di Kaltim. Bahkan Mahakam Ulu sebagai satu-satunya daerah di provinsi ini yang berstatus zona hijau hingga kemarin, telah berganti menjadi kuning.
Rabu, 26 Mei 2021, Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim mengumumkan tambahan 82 kasus terkonfirmasi positif virus corona di provinsi ini. Dengan perincian Berau 6 kasus, Kutai Barat 7 kasus, Kutai Kartanegara 13 kasus, Kutai Timur 1 kasus, dan Mahakam Ulu 3 kasus. Selain itu Paser 6 kasus, Penajam Paser Utara 1 kasus, Balikpapan 28 kasus, Bontang 2 kasus, dan Samarinda 15 kasus.
Sementara penambahan pasien sembuh dari covid-19 dilaporkan sebanyak 86 kasus. Meliputi Berau 6 kasus, Kutai Barat 19 kasus, Kutai Kartanegara 12 kasus, dan Kutai Timur 1 kasus. Diikuti Balikpapan 25 kasus, Bontang 8 kasus, dan Samarinda 15 kasus.
Adapun penambahan pasien meninggal dunia dilaporkan sebanyak 2 kasus. Terdiri dari Balikpapan 1 kasus dan Samarinda 1 kasus.
Hingga pukul 15.00 Wita tadi, akumulasi kasus covid-19 di Kaltim telah mencapai 71.092 atau 1910,4 kasus per 100 ribu penduduk dengan positif rate 25,7 persen dari kasus diperiksa. Sedangkan total kasus sembuh mencapai 68.195 atau 95,9 persen dari akumulasi kasus positif dan kematian 1707 atau 2,4 persen. Menyisakan 1190 kasus aktif atau masih menjalani perawatan maupun isolasi mandiri.
Zona Hijau Mahakam Ulu Berakhir
Konfirmasi kasus pada Rabu ini sekaligus menandai berakhirnya status zona hijau di Mahakam Ulu yang sempat bertahan enam hari sejak 20 Mei 2021. Tambahan tiga kasus membuat kabupaten tersebut kembali berstatus zona kuning.
“Saya ingatkan masyarakat, bahwa pandemi covid-19 masih mengancam setiap saat. Untuk itu, tetap mematuhi protokol kesehatan selalu menerapkan 5M,” sebut Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak, Selasa, 25 Mei 2021, dilansir dari rilis resmi Pemprov Kaltim.
Menurut dia, kewaspadaan wajib dilakukan. Apalagi dengan kasus yang terus bertambah belakangan ini Diharapkan masyarakat tetap menerapkan 5M, sehingga bisa meminimalisir penyebaran dan penularan virus corona.
“Sikap ini sangat sederhana tapi terkadang kita lalai. Karena itu, selalu patuhi anjuran pemerintah dan tetap berdoa semoga wabah ini segera berakhir,” jelasnya.
Selain itu, PPKM berbasis mikro yang telah dilaksanakan, juga sangat membantu bisa menekan covid-19. Karena aktivitas masyarakat dibatasi, interaksi juga bisa dikurangi. “Masyarakat yang sudah divaksin jangan merasa kebal. Tetapi protokol kesehatan harus tetap diterapkan dan jangan lalai,” pungkas Andi. (*)
View this post on Instagram