HeadlinePemprov Kaltim

Antisipasi Bencana, BPBD Kaltim Siapkan Rencana Aksi Daerah

Tahun 2023 belum berakhir dan BPBD Kaltim mulai menyiapkan rencana aksi daerah untuk mengantisipasi bencana alam di tahun 2024.

Samarinda, intuisi.co – Tahun 2023 akan segera berakhir. Namun, ancaman bencana alam tidak pernah berhenti. Banjir, tanah longsor, kebakaran hutan, gempa bumi, dan lain-lain selalu mengintai di setiap sudut wilayah Kalimantan Timur (Kaltim).

Untuk menghadapi hal itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim tidak tinggal diam. Selama tahun ini, BPBD Kaltim telah menyusun dokumen Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) yang berisi Rencana Aksi Daerah (RAD) untuk tahun 2024.

“RPB ini merupakan hasil dari kajian risiko bencana yang kita lakukan. Dari kajian itu, kita menemukan ada 13 potensi bencana yang harus segera diatasi. Sehingga kita menyusun RAD sebagai langkah konkret untuk mengurangi dampak bencana,” kata Perencana Mitigasi dan Adaptasi BPBD Kaltim, Ivan Ramdhany, kepada wartawan, Senin (20/11/2023).

Ivan menjelaskan, RAD merupakan rencana kerjasama antara BPBD Kaltim dengan berbagai pihak, baik pemerintah daerah, instansi terkait, maupun masyarakat. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan ketangguhan daerah dalam menghadapi bencana.

“Kegiatan ini bukan hanya tanggung jawab BPBD. Tapi juga melibatkan seluruh pihak, karena bencana adalah urusan bersama. Seperti Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Satpol PP, dan teman-teman BPBD kabupaten/kota. Mereka semua harus berperan aktif dalam penanggulangan bencana,” ujar Ivan.

Ivan menambahkan, RAD lebih difokuskan kepada upaya pencegahan dan mitigasi bencana, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo. Presiden menginginkan agar BNPB maupun BPBD mengutamakan upaya mitigasi, yaitu mengurangi risiko bencana sebelum terjadi.

“Sehingga program yang lebih kita lakukan adalah pencegahan. Tingkat keberhasilan bisa dilihat dengan tidak adanya kejadian. Begitu ada kejadian, berarti kurang berhasil dong penanggulangan bencana. Makanya anggaran lebih tersudut di pra-bencana. Tetapi tidak ada salahnya kita siap siaga dalam penanganan maupun pasca bencana,” tutupnya.

Dengan adanya RAD, diharapkan BPBD Kaltim bisa lebih efektif dan efisien dalam mengelola bencana. Selain itu, diharapkan juga masyarakat bisa lebih sadar dan peduli terhadap lingkungan, serta lebih waspada dan tanggap terhadap bencana. (BPBDKaltim/Adv/Tya)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.