Bandara APT Pranoto Beroperasi Lagi, Bisa Rapid Test di Tempat
Pengelola Bandara APT Pranoto menegaskan layanan penerbangan tak diperuntukkan aktivitas mudik. Hanya kepentingan tertentu yang dilayani.
Samarinda, intuisi.co – Setelah tutup lebih dua pekan sejak 24 April 2020, Bandara APT Pranoto Samarinda kembali dibuka. Namun demikian, calon penumpang tak dapat terbang begitu saja.
Pelayanan khusus dilakukan sesuai Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nomor 4/2020 tentang Kriteria Pembatasan Perjalanan Orang dalam Rangka Percepatan Penanganan Covid-19 tertanggal 6 Mei 2020.
“Hanya untuk essential flight, jadi tidak untuk umum,” kata Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) APT Pranoto, Dodi Dharma Cahyadi, dikonfirmasi Selasa, 12 Mei 2020.
Selain itu, terdapat SE Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Nomor 31/2020 tentang Pengaturan Penyelenggaraan Transportasi Udara Selama Masa Dilarang Mudik Idul Fitri 1441 Hijriah Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19.
“Dalam dua surat edaran ini tegas disebut mengenai ketentuan terbang bagi penumpang. Memang dibatasi dan bukan untuk mudik,” terangnya.
Akses terbang dengan pengecualian ini berlaku bagi pegawai pemerintah dalam rangka kedinasan. Selain itu kembalinya WNI ke Tanah Air, mulai pekerja atau pelajar dari luar negeri (repatriasi), hingga pasien yang membutuhkan pelayanan kesehatan darurat.
Meski demikian, penumpang yang mendapat akses ini harus melengkapi sejumlah dokumen. Misal surat tugas dari atasan para hingga surat sakit dari fasilitas kesehatan. Nantinya, kelengkapan berkas diperiksa Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Samarinda. Bersama petugas pos jaga bandara.
Bisa Rapid Test di Bandara
“Terakhir dan wajib, yakni bukti nonreaktif covid-19 hasil rapid test dari rumah sakit atau klinik,” lanjut Dodi. Selain dari rumah sakit atau klinik, rapid test juga dapat dilakukan di bandara. APT Pranoto telah bekerja sama dengan klinik khusus untuk melakukan rapid test dengan dikenakan biaya.
“Untuk harga tidak tahu. Kami hanya siapkan tenant. Ingat, ini bukan regular flight. Kami tegaskan tidak ada perubahan. Mudik tetap dilarang,” pungkasnya. (*)