Sorotan

Bertambah 11, Pasien Covid-19 Sembuh di Kaltim Sudah 247 Orang

Pasien positif virus corona yang dinyatakan sembuh kembali meningkat pesat di Kalimantan Timur (Kaltim). Hingga kini jumlahnya sudah 247 orang.

Samarinda, intuisi.co – Di tengah hari yang berat setelah delapan kasus terkonfirmasi covid-19 dan satu pasien meninggal dunia, Kaltim kembali mendapat asa. Sebelas sekaligus pasien virus corona dinyatakan sembuh.

Jumat, 12 Juni 2020, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi M Ishak, juga mengabarkan 11 pasien positif telah dinyatakan pulih. Hampir seluruhnya laki-laki. Tiga di antaranya dari Kukar. Yakni KKR 39 usia 59 tahun dari klaster Gowa. Dirawat di Wisma Atlet Kukar sejak 7 Mei 2020. Berikutnya KKR 47 usia 44 tahun. Dirawat sejak 29 Mei 2020. Juga di Wisma Atlet Kukar. Terakhir, KKR 50 usia 58 tahun, dirawat di Rumah Sakit Karantina Bapelkes Kaltim sejak 31 Mei 2020.

Dua kasus sembuh lain datang dari Kutai Timur (Kutim). Dengan rincian KTM 13 usia 52 tahun yang dirawat sejak 14 April 2020. Serta KTM 14 usia 41 tahun yang dirawat sejak 20 April 2020. Kedua kasus tersebut sebelumnya menjalani perawatan di RSUD Kudungga Sangatta.

Penambahan terbanyak adalah enam kasus dari Balikpapan. Yaitu BPN 43, wanita 62 tahun. Dirawat di RSUD Kanudjoso Djatiwibowo sejak 6 Mei 2020. Berikutnya BPN 66 usia 50 tahun, BPN 69 usia 25 tahun, BPN 70 usia 33 tahun, BPN 71 usia 20 tahun, dan BPN 74 usia 51 tahun, adalah pasien yang selama ini dirawat di Rumah Sakit Pertamina Balikpapan.

122 Pasien Positif Dirawat

Dengan demikian, pasien covid-19 di Kaltim hingga saat ini tersisa 122 dari 373 kasus akumulatif masih menjalani perawatan. Dikurang  247 kasus sembuh dan 4 kasus meninggal dunia. Pada 12 Juni 2020, kasus meninggal dunia bertambah satu. Yakni pasien positif dari Balikpapan.

Adalah kasus kode BPN 83 atau BPN 81 (ada perbedaan pengkodean antara gugus tugas Balikpapan dan Kaltim). Merupakan pasien laki-laki 63 tahun dan klaster Kampung Baru. Dirawat di RSUD Kanudjoso Djatiwibowo sejak 7 Juni 2020 dan terkonfirmasi covid-19 keesokannya berdasar pemeriksaan lab TCM rumah sakit tersebut. “Keadaan terus memburuk dan 12 Juni 2020 tadi pagi, sebelum pukul 06.00, dinyatakan meninggal dunia. Pasien memiliki comorbid hipertensi dan dari foto toraks didapatkan gambaran pnemonia berat,” jelas Andi M Ishak. (*)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.