Bisa Dipanen Tak Kenal Musim, Alpokat Bisa Jadi Andalan Petani Kukar
Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun, berkeliling Kukar menyosialisasikan program 20 ribu bibit alpokat untuk para petani di kabupaten tersebut.
Tenggarong, intuisi.co-Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun, intens menyosialisasikan program 20 ribu bibit alpokat untuk petani Kutai Kartanegara (Kukar). Dilangsungkan sepanjang Juli 2021 ini. Berkeliling ke desa demi desa di kabupaten tersebut.
Menurut Muhammad Samsun, prospek alpokat ke depan sangat lah menjanjikan. Pertimbangan itu juga yang membuatnya mendorong petani memiliki alternatif tambahan pendapatan. Terutama melalui komoditas yang bisa survive di segala musim.
Dengan kriteria itu, alpokat lah yang paling cocok untuk dikembangkan. Sehingga pengembangannya bisa sejalan dengan komoditas utama para petani. “Saya memastikan di dua desa, yaitu Desa Jembayan dan Desa Sumber Sari, melalui perwakilan kelompok taninya, siap menerima program ini. Jangan sampai saat program ini turun, petani tiap siap untuk menanam,” urai Muhammad Samsun, baru-baru ini.
Samsun yang juga seorang petani, melihat potensi alpokat yang sangat besar. Terutama karena masa panen yang tak mengenal musim. Kelebihannya itu lah yang bakal sangat menguntungkan petani. “Karena setiap saat bisa produksi,” terang politikus Partai Demokrasi Indonesia atau PDI Perjuangan itu.
Menurut Samsun, selama ini alpokat belum mengemuka sebagai produk unggulan, lantaran peminatnya yang cenderung kurang. Padahal, buah yang satu ini memiliki kandungan kesehatan yang sangat baik.
“Mudah-mudahan tidak lama lagi bibit alpokatnya turun. Saya pesan tolong ditanam baik-baik,” lanjut Samsun yang juga bendahara DPD PDIP Kaltim.
Apresiasi Bibit Alpokat
Sementara itu, Adi Purnomo, ketua Gapoktan Desa Sumber Sari, Loa Kulu, menyambut baik dan mengapresiasi ide Samsun mengadakan 20 ribu bibit alpokat bagi petani Kukar. Para petani di Desa Sumber Sari pun kelak bakal kebagian seribu bibit.
“Mudah-mudahan ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Sumber Sari,” imbuhnya.
Setelah Desa Jembayan dan Desa Sumber Sari di Kecamatan Loa Kulu, sosialisasi berlanjut di Desa Jonggon Jaya dan Kelurahan Loa Ipuh Darat di Tenggarong, beberapa hari setelahnya. Muhammad Jufri, ketua Gapoktan Kendoyan, mensyukuri program bibit tersebut. “Karena 2 ribu bibit alpokat untuk Kelompok Tani Kendoyan. Nikmat mana lagi yang kau dustakan,” pungkasnya. (*)