DPRD Kaltim

Mewujudkan Pelayanan Kesehatan Unggul di Kaltim: Fokus pada Kelengkapan Dokter Sub Spesialis

Samarinda, Intuisi.co – Dukungan terhadap kelengkapan dokter sub spesialis menjadi sorotan utama dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan di Kalimantan Timur (Kaltim), yang diungkapkan oleh Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Ananda Emira Moeis. Ananda, yang juga menangani bidang kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, menekankan peran krusial dokter sub spesialis dalam memastikan pelayanan kesehatan yang maksimal.

Dalam pandangannya, kendati Kaltim telah dilengkapi dengan fasilitas dan peralatan medis yang memadai, keberadaan dokter sub spesialis menjadi kunci untuk menangani kasus-kasus kesehatan yang lebih kompleks.

“Komitmen kami adalah memastikan kelengkapan dokter sub spesialis di berbagai bidang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan menyeluruh,”

Dana APBD untuk Kesehatan: Hak Dasar yang Perlu Diperjuangkan Selain menyoroti kelengkapan dokter sub spesialis, Ananda, yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Kaltim, menekankan pentingnya dukungan dana APBD untuk kesehatan sebagai hak dasar setiap warga negara. “Kesehatan bukan hanya kebutuhan, tetapi hak dasar. Dana APBD harus mencukupi untuk memastikan kualitas sistem kesehatan yang kita miliki,” tegasnya.

Dalam rangka mewujudkan pelayanan kesehatan yang optimal, DPRD Kaltim menekankan tiga pilar strategis: peningkatan jumlah dokter sub spesialis, penyediaan beasiswa spesialis, dan pembangunan infrastruktur kesehatan. Ananda memandang bahwa sinergi antara pemerintah, rumah sakit, dan lembaga pendidikan kedokteran adalah kunci untuk mencapai tujuan ini.

Langkah Strategis: Peningkatan Jumlah Dokter Sub Spesialis DPRD Kaltim akan memberikan fokus khusus pada peningkatan jumlah dokter sub spesialis di berbagai bidang kesehatan. Menurut Ananda, langkah ini tidak hanya akan meningkatkan kemampuan dalam menangani kasus-kasus kesehatan kompleks tetapi juga akan memberikan dampak positif terhadap aksesibilitas pelayanan kesehatan.

Selain peningkatan jumlah, DPRD Kaltim juga akan memberikan dukungan penuh terhadap penyediaan beasiswa spesialis. Beasiswa ini dianggap sebagai langkah proaktif untuk mendukung calon dokter yang berminat mengambil spesialisasi tertentu. “Dengan memberikan beasiswa, kita tidak hanya mengatasi kekurangan tenaga ahli saat ini tetapi juga berinvestasi dalam sumber daya manusia unggul di masa depan,” tambah Ananda.

Peran Infrastruktur Kesehatan: Akses Lebih Cepat dan Mudah Pembangunan infrastruktur kesehatan yang memadai menjadi perhatian serius DPRD Kaltim. Dana akan dialokasikan untuk peremajaan fasilitas kesehatan guna memastikan masyarakat memiliki akses yang cepat dan mudah terhadap layanan medis. “Infrastruktur yang baik adalah fondasi pelayanan kesehatan yang berkualitas,” jelas Ananda.

Sinergi Pemerintah dan Pihak Terkait: Kunci Keberhasilan Ananda menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, rumah sakit, dan lembaga pendidikan kedokteran dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan yang optimal. “Kami mengundang semua pihak terkait untuk bersatu dalam mencapai perubahan positif ini. Hanya dengan kerjasama yang baik, kita bisa memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat Kaltim,” ujarnya. Dalam konteks ini, Ananda kembali mengingatkan tentang urgensi dukungan dana APBD yang memadai.

Dia menekankan bahwa pemerintah harus memprioritaskan alokasi anggaran yang cukup untuk sektor kesehatan. “Kesehatan adalah investasi jangka panjang dalam pembangunan manusia dan ekonomi,” katanya. Investasi Masa Depan: Transformasi Kesehatan di Kaltim Dalam perspektif Ananda, langkah-langkah ini bukan hanya penanggulangan masalah kesehatan saat ini tetapi juga investasi untuk masa depan Kaltim.

“Dengan peningkatan jumlah dokter sub spesialis dan dukungan beasiswa, kami berharap menciptakan lingkungan yang mendukung inovasi medis dan penelitian,”

Beasiswa spesialis, menurut Ananda, tidak hanya memberikan peluang pendidikan tetapi juga mendorong semangat penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan. “Kami ingin melihat Kaltim menjadi pusat kesehatan yang tidak hanya unggul di tingkat nasional tetapi juga di tingkat global,” tambahnya.

Kaltim sebagai Pionir Pelayanan Kesehatan Berkualitas Dengan langkah-langkah strategis yang diambil oleh DPRD Kaltim, Ananda memiliki harapan besar bahwa Kaltim dapat menjadi pionir dalam penyediaan pelayanan kesehatan yang optimal dan berdaya saing. “Dengan dukungan semua pihak, langkah-langkah ini akan menjadikan Kaltim sebagai contoh dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terdepan,” pungkasnya.

Sebagai penutup, langkah-langkah yang diambil oleh DPRD Kaltim mencerminkan komitmen serius untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang unggul. Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, rumah sakit, lembaga pendidikan, dan dukungan dana APBD yang memadai, diharapkan Kaltim dapat mengukir prestasi dalam menciptakan sistem kesehatan yang berkualitas dan berkelanjutan.(DPRDKALTIM/ADV/CRI).

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.