Kutai TimurPariwaraPemkab KutimSorotan

Bupati Ardiansyah Sampaikan Pesan Penting Kepada Kades Baru di Kutim

Ada 63 kepala desa di Kutai Timur (Kutim) dilantik oleh Bupati Ardiansyah Sulaiman. Puluhan kepala desa ini selalu diminta menjaga amanah warganya.

Sangatta, intuisi.co-Bupati Ardiansyah menyampaikan sejumlah pesan kepada 63 kades yang dilantik pada Senin, 29 November 2021. Persisnya di Ruang Akasia Gedung Serbaguna Bukit Pelangi Sangatta. Para aparatur ini sebagian besar berasal dari Pemilihan Kepala Desa (pilkades). Jumlahnya 62 orang sedangkan satu lagi merupakan kades Pergantian Antara Waktu (PAW).

Sebagai informasi Pilkades Kutim 2021 dilaksanakan serentak pada 18 Oktober lalu di 62 Desa yang tersebar di 16 kecamatan. Sebanyak 250 Tempat Pemungutan Suara (TPS) digunakan dengan total 105.761 jumlah pemilih.

“Saya ucapkan selamat kepada kepala desa yang baru. Sudah dilantik dan diambil sumpah janjinya pada hari ini. Saudara-saudari yang dilantik hari ini merupakan orang pilihan secara langsung oleh masyarakat desa,” ucap Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman kepada reporter intuisi.co usai melantik kepala desa.

Baca juga:  Bupati Ardiansyah Minta Warga Kutim Hargai Pengorbanan Pahlawan

Bupati Ardiansyah Minta Kades Baru Menjaga Amanah

Kades yang telah dilantik akan mengemban amanah selama 6 tahun ke dapan. Untuk itu Bupati Ardiansyah, meminta kepada para kades harus bisa memahami peran dan tugas sebagai orang pilihan. Perlu diingat tugas utama kades ialah menyelenggarakan pemerintahan desa, pembangunan, pembinaan kemasyarakatan desa dan pemberdayaan masyarakat desa.

“Mengingat kedudukan dan kewenangan kades, maka penyelenggaran pemerintahan desa diharapkan lebih akuntabel dengan sistem pengawasan,” sebutnya.

Orang nomor satu di Kutim ini pun menuturkan, antara pemerintah desa dan lembaga di desa khususnya Badan Permusyawaratan Desa (BPD) harus seimbang. Sebab, penyelenggaraan pemerintahan desa sewajarnya menumbuhkan partisipasi dan peran serta masyarakat, karena keikutsertaan merupakan penghubung antara warga dengan pemerintah. Mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi program pembangunan di desa.

“Hal ini akan mendorong tumbuhnya iklim demokratis di kalangan masyarakat. Muara dari proses ini tentu mendongkrak kesejahteraan dan keadilan bagi masyarakat desa,” tegasnya.

Dirinya juga berharap kades yang baru mampu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat secara profesional dan merata, sehingga dapat mewujudkan pembangunan terpadu dan serasi.

“Dengan titik berat kepada pendekatan pembangunan wilayah berbasis ekonomi dan ekologi,” pungkasnya. (int01)

Tags

Berita Terkait

Back to top button
Close

Mohon Non-aktifkan Adblocker Anda

Iklan merupakan salah satu kunci untuk website ini terus beroperasi. Dengan menonaktifkan adblock di perangkat yang Anda pakai, Anda turut membantu media ini terus hidup dan berkarya.